"Saya lihat di jalan sudah ramai sekali warga dan wisatawan lain, ada teriakan tsunami-tsunami, semua panik, jalan raya sudah tergenang air setinggi tumit saya, banyak yang berlarian dan bawa kendaraan masing-masing menuju arah bukit," kata dia.
Kamila menceritakan air laut mulai surut dari daratan sekitar pukul 24.00.
Meski begitu warga belum berani kembali ke arah pantai karena khawatir terjadi gelombang susulan.
Sejauh ini korban meninggal akibat tsunami Banten berjumlah 168 dan 745 luka-luka. (*)