Find Us On Social Media :

Bani Seventeen Jadi Korban Tsunami Banten, Meninggalkan Sang Istri yang Sedang Hamil

By None, Minggu, 23 Desember 2018 | 20:52 WIB

Keluarga Bani bassist band Seventeen

Grid.ID - Salah satu korban tsunami Banten dari grup band Seventeen adalah sang bassist, Muhammad Awal Purbani atau Bani Seventeen.

Bani Seventeen dinyatakan meninggal dunia setelah terseret gelombang arus tsunami kala sedang manggung di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.

Kabar meninggalnya Bani Seventeen pertama kali diumumkan oleh Ifan Seventeen, vokalis Seventeen yang selamat.

"Mengabarkan dari Tanjung Lesung, kita kehilangan bassist kita, Bani sama road manager kita (Oki). Andi sama Herman sama Ujang belum diketemuin, mohon doanya. Minta doanya mudah-mudahan istri saya (Dylan Sahara) cepet diketemuin. Sementara yang lain selain itu alhamdulillah selamat, meskipun luka-luka. Minta doanya buat istri saya Dylan, Andi, Herman sama Ujang. Minta ikhlas doanya juga buat Bani sama Oki," ujar Seventeen sembari menahan kesedihannya.

Baca Juga : BMKG Maritim Edarkan Surat Peringatan Air Pasang Hingga 1,7 Meter tapi Tidak Berdampak Tsunami

Bani Seventeen meninggalkan seorang istri bernama Cindri Wahyuni dan anak semata wayangnya, Inara Ashalina Anindri.

Belum lama ini, Inara Ashalina Anindri, anak semata wayang Bani merayakan ulang tahun yang ke-2.

Malang, gadis kecil ini harus menerima kenyataan bahwa ayahnya kini telah tiada saat usianya masih terbilang sangat kecil.

Tak hanya itu, ternyata sang istri juga dikabarkan tengah mengandung anak kedua.

Baca Juga : Histeris Tangisan Bayi Korban Tsunami Banten Hingga Jeritan Darnitun yang Kehilangan Suami

Hal ini diketahui dari unggahan Cindri Wahyuni yang memperlihatkan hasil test pack dengan dua garis merah yang menandakan dirinya tengah hamil.

Cindri Wahyuni juga mengunggah foto hasil USG calon bayinya ke Instagram.

"Alhamdulillah mami dikasi kepercayaan Allah lg, sebentar lg nara mau punya Adek, semoga sehat sampe lahiran, rukun sm adek bsk ya nak. Mami & bebi Love Nara selalu," tulis Cindri dalam unggahan di atas.

Di sisi lain, ayah Bani, Fajar Wibowo mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya sang anak.

Fajar mengatakan bahwa anak pertamanya itu sempat mengutarakan niat untuk berhenti bermusik.

"Dia sempat bilang, dia nggak mungkin bertahan terus di dunia musik."

Terlebih semua teman-temannya mulai terjun dalam dunia politik, sehingga Bani berniat untuk melakukan hal lain.

"Apalagi teman-temannya mulai terjun ke dunia politik, dia pengin urus yang lain saja," kata Fajar saat ditemui Tribunjogja.com di kediamannya di kawasan Gamping Tengah, RT04/RW15, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Sleman, DIY, Minggu (23/12/2018).

Baca Juga : 168 Orang Meninggal dan 745 Luka-luka Akibat Tsunami Banten

Selain ingin berhenti bermusik, Bani juga sempat mengutarakan niatnya untuk mengembangkan bisnis bersama temannya di Yogyakarta.

Ia berniat memulai bisnis tersebut setelah menyelesaikan project band tahun barunya di Kalimantan.

"Dia sempat ke temannya yang di Klaten, ingin buka konveksi katanya," beber sang ayah.

Fajar juga mengatakan Bani sudah berencana pulang ke Jogja pada 20 Desember kemarin, namun rencananya harus mundur lantaran perubahan jadwal manggung.

Sayangnya, rencana Bani untuk merintis bisnis tak sempat ia lakoni.

"Baru setelah tahun baru akan pulang terus mau merintis usaha tapi Allah berkehendak lain," katanya.

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Jadi Korban Tsunami Banten, Bani Seventeen Tinggalkan Istri yang Tengah Hamil