Laporan Wartawan Grid.ID, Winda Lola Pramuditta
Grid.ID - Mulan Jameela memulai kariernya sebagai penyanyi sejak duduk di bangku SMP.
Grid.ID mendapat informasi langsung dari bibi Mulan Jameela, Uwa Kamal bagaimana awal karier si pelantun lagu Makhluk Tuhan Yang Paling Seksi itu hingga kini menjadi terkenal.
Awalnya, kerap mengikuti berbagai lomba bernyanyi, tapi Mulan sering ditipu panitia dan selalu gagal menjadi juara.
"Pernah ikut (lomba). Ikut di Matahari Tasik. Harusnya menang tapi sama itunya (panitia) enggak menang, terus dicobain lagi," ungkap Uwa Kamal pada Grid.ID ditemui secara eksklusif di kediamannya, Malangbong, Garut.
(BACA JUGA Muncul Petisi Boikot 'Duo Mesum' Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting)
Peruntungan Mulan dalam lomba bernyanyi memang dirasa kurang.
Namun namanya mulai dikenal di Kecamatan Malangbong lantaran bergabung dalam grup musik bersama guru seninya di sekolah.
Kala itu Mulan kerap meramaikan berbagai acara sekolah hingga hajatan warga setempat.
"Di sini (Sekolah SMA) kan ada guru musik, kadang-kadang dia (Mulan) suka dibawa ke hajatan-hajatan karena sudah kelihatan talentanya," ungkap Wali Kelas Mulan, Didah ditemui Grid.ID di sela waktu mengajar di SMAN 9 Garut.
Sebelumnya pengakuan mengejutkan diungkap tetangga Mulan Jameela.
Apa yang disampaikan tetangga Mulan sangat di luar dugaan.
Mulan yang biasa tampil di layar kaca ternyata sangat berbeda dengan kehidupan masa lalunya.
Secara eksklusif kepada reporter Grid.ID, Iik, tetangga Mulan di Garut mengungkapkan semuanya.
(BACA JUGA Istri Lupa Pakai Celana Dalam Usai Hubungan Intim, Suami Syok Lihat Kejadian Mengerikan Ini)
Menurut Iik, Mulan Jameela gemar bermain di sawah sebelum namanya terkenal.
"Temenan dari bayi. Beda lima tahun sama saya. Saya lulus dia masuk sekolah," cerita Iik saat ditemui secara eksklusif oleh Grid.ID di Pasar Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (26/4/2017) malam. Selain bertetangga, Iik merupakan tukang bubur langganan Mulan
"Dulu mah dia suka main di sawah. Waktu SMP-lah," sambung pedagang bubur ayam yang kerap mangkal di Pasar Malangbong dari petang hingga malam tersebut.