"Sudah begitu saya teriak menangis lalu membawa Yumnba mengikuti orang-orang ke tempat pengungsian. Saya sempat keluar rumah lalu masuk lagi, akhirnya saya cari lokasi aman," lanjutnya.
Kemudian Haridah menempati Puskesmas Cigeulis dan di sana sudah terlihat banyak orang yang mengungsi.
Haridah terus berusaha menanyakan kabar Aa Jimmy dan istrinya kepada setiap polisi yang lewat.
"Saya tidak tidr sampai pagi, Yumna juga nangis terus, tangisan Yumna mereda setelah ada ibu yang membagi ASI di tempat pengungsian," Haridah berusaha menggambarkan kondisi di Puskesmas saat itu.
Kini si bungsu, Yumna harus menerima kenyataan bahwa ayah dan ibunya telah tiada akibat tsunami Banten. (*)