Grid.ID - Pengasuh dan anak Aa Jimmy berhasil selamat dari maut tsunami Banten.
Pengasuh anak Aa Jimmy pun kisahkan pelariannya dari kejaran gelombang Tsunami Banten.
Saat gelombang tsunami Banten menerjang Tanjung Lesung Resort, pengasuh dan anak Aa Jimmy sedang berada di cottage tempat mereka menginap.
Baca Juga : Meninggal Saat Tsunami Banten, Beredar Akun Ujaran Kebencian Mengatasnamakan Almarhum Aa Jimmy
Baca Juga : Ifan Seventeen Minta Maaf Tak Bisa Hadiri Pemakaman Rekan-rekannya Korban Tsunami Banten Hari Ini
Saat itu Aa Jimmy dan istrinya, Hati Nurilah serta dua anaknya berada di dekat panggung.
Panggung tersebut memang berada tepat di dekat pantai dan letaknyanya membelakangi pantai.
Aa Jimmy dan istrinya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Berbeda dari orangtuanya, Yumna, putri bungsu Aa Jimmy yang baru berusia 2 bulan berhasil lolos dari maut.
Saat kejadian Ia tengah berada di cottage bersama pengasuhnya, Haridah (49)
Dilansir dari tribunnews.com, Haridah menceritakan kisah pelariannya bersama Yumna malam itu.
"Waktu kejadian saya lagi di cottage bersama Yumna, kejadian air mulai naik pukul 21.30 WIB," kata Haridah, seperti dikutip dari jabar.tribunnews.com.
Baca Juga : Meski Sedang Liburan Mewah ke Swiss, Nia Ramadhani Doakan Korban Tsunami Banten dan Lampung
Saat itu semua lampu cottage mati.
Lebih lanjut Ia mendengar ada suara gemuruh seperti akan turun hujan.
Ia pun keluar dari cottage dan melihat air sudah masuk ke jalanan seperti banjir.
"Sudah begitu saya teriak menangis lalu membawa Yumnba mengikuti orang-orang ke tempat pengungsian. Saya sempat keluar rumah lalu masuk lagi, akhirnya saya cari lokasi aman," lanjutnya.
Kemudian Haridah menempati Puskesmas Cigeulis dan di sana sudah terlihat banyak orang yang mengungsi.
Haridah terus berusaha menanyakan kabar Aa Jimmy dan istrinya kepada setiap polisi yang lewat.
"Saya tidak tidr sampai pagi, Yumna juga nangis terus, tangisan Yumna mereda setelah ada ibu yang membagi ASI di tempat pengungsian," Haridah berusaha menggambarkan kondisi di Puskesmas saat itu.
Kini si bungsu, Yumna harus menerima kenyataan bahwa ayah dan ibunya telah tiada akibat tsunami Banten. (*)