Find Us On Social Media :

Mengerikan, Wanita Ini Saksikan Anak Perempuannya Dibunuh Lewat Facebook Live

By Uda Deddy, Minggu, 30 April 2017 | 03:32 WIB

Jiranuch Trirat dan foto anaknya yang jadi korban

Grid.ID - Seorang wanita menangis meratapi kepergian bayi perempuannya yang dibunuh oleh pacarnya.

Sadisnya, pembunuhan itu disiarkan sang pacar di Facebook Live.

Saat menemukan video tersebut, Jiranuch Trirat, nama sang wanita berusia 22 tahun itu bergegas pergi untuk memberi tahu polisi.

Pembunuhan pada Senin malam menimbulkan kegemparan di Thailand.

Peristiwa ini memicu perdebatan baru tentang apa yang bisa dilakukan oleh media sosial untuk lebih cepat menghapus siaran langsung kejahatan kekerasan, bunuh diri, dan pembunuhan.

(BACA JUGA Video Viral: Tendangan Petugas Pemadam Kebakaran Ini Selamatkan Wanita Korea yang Berniat Bunuh Diri)

Jiranuch yang berasal dari daerah Phuket dibiarkan hancur setelah pacarnya, Wuttisan Wongtalay membunuh anak perempuan mereka yang berusia 11 bulan, Natalie di sebuah bangunan yang ditinggalkan sebelum bunuh diri.

Dikutip Grid.ID dari laman telegraph.co.uk, Wuttisan menyiarkan pembunuhan Natalie di Facebook Live dimana Jiranuch malam itu juga berada di lokasi.

"Saya sedang bersama kakak laki-laki saya dan dia masuk ke Facebook-nya," katanya di sebuah kuil Phuket tempat doa harian diadakan untuk Natalie menjelang kremasinya.

"Dia turun  ke bawah dan tiba-tiba kami melihat siaran langsung."

"Saya berpaling untuk melihat-lihatdan dia menjatuhkan anak perempuan saya dengan tali dan saya tidak dapat terus menontonnya."

Mayat Wuttisan dan Natalie ditemukan beberapa jam kemudian.

Jiranuch mengaku tidak menyimpan dendam terhadap Facebook.

"Saya tidak menyalahkan Facebook. Mereka bukan bagian dari masalah, kita bisa memilih menyiarkan kebahagiaan atau kesedihan," katanya.

(BACA JUGA Cegah Siaran Bunuh Diri Lewat Facebook Live, Facebook Siapkan Tool Pencegahan)

Keluarga tersebut telah tidur di kuil tempat peti mati Natalie sejak kematiannya untuk menghadiri pemakaman tahunan yang diucapkan oleh biksu dan biarawati.

Nenek Natalie menangis saat ia berdiri di depan foto berbingkai bayi yang mengenakan gaun merah.

"Aku tidak akan pernah melihat senyummu lagi," katanya sambil menyentuhkan foto itu, yang dihiasi bunga dan lampu warna-warni.