Find Us On Social Media :

Nyeberang Rel, Ibu Dokter Hadiyah Melanie Tewas Tersambar Kereta Api di Depok

By Hery Prasetyo, Minggu, 30 April 2017 | 03:22 WIB

Seorang dokter perempuan, Hadiyah Melanie, tewas mengenaskan tertabrak kereta api di Stasiun KA Depok Baru saat menyeberang rel, Sabtu (29/4/2017).

Grid.ID - Nasib mengenaskan menimpa ibu dokter Hadiyah Melanie (50). Ia tewas mengenaskan tertabrak kereta api di sekitar Stasiun KA Depok Baru (Stadebar), saat menyeberang rel kereta api, Sabtu (29/4/2017) sekitar pukul 17.00.

Saat kejadian, Hadiyah Melanie yang merupakan dokter umum di Tangerang, Banten ini, nekat menyeberang rel kereta api tidak melalui tempat yang semestinya di bagian peron stasiun.

Menurut kesaksian warga yang menyaksikan kejadian itu, sejumlah petugas stasiun dan warga di sana, sudah memperingatkan Hadiyah agar saat itu tidak menyeberang rel kereta api.

Sebab kereta api tampak sudah mendekat untuk masuk ke peron stasiun KA.

(BACA JUGA: Nagita Slavina Berhijab vs Ayu Ting Ting Berbaju Zara, Reaksi Publik Mengejutkan)

Hadiyah diketahui merupakan warga Jalan K No Raya, Nomor 34, RT 2, Rw 6, Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Provinsi Tangerang, Banten.

Ia juga tercatat bertugas di Subdit Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan RI.

Yeni (40), salah seorang warga yang sempat menyaksikan kejadian itu menuturkan sebelum sang dokter terserempet kereta api, sejumlah petugas peron di Stasiun KA, sudah memperingatkan agar tidak ada siapa pun menyeberang rel kereta api, sebab ada kereta api yang datang dan akan masuk stasiun.

"Namun korban tetap saja menyeberang rel KA. Bahkan beberapa warga lain sempat meneriaki korban. Tetapi korban tak mengindahkan semua teriakan warga dan petugas. Saya ngilu sekali melihatnya, tadi, waktu korban diserempet kereta," kata Yeni.

(BACA JUGA: Beginilah Kronologis Penangkapan Rapper Iwa K di Bandara Soekarno Hatta)

Kapolsek Pancoran Mas Kompol Hamonangan Nadapdap menuturkan jenasah korban mengalami luka fatal di kepala, sehingga tewas seketika karena tertabrak kereta api.

Menurutnya jenasah korban sudah dievakuasi ke RS Polri, Kramatjati, usai pihaknya menerima laporan kejadian tersebut.

"Kami juga sudah menghubungi keluarga korban di Tangerang, sesuai identitas korban," kata Nadapdap, Sabtu sore.

Menurutnya dari kesaksian sejumlah saksi mata, peristiwa ini terjadi karena korban tampaknya terburu-buru dan tidak mengindahkan peringatan petugas stasiun dan sejumlah warga yang memperingatkannya. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)