"Korban dan kerusakan ini terdapat di 5 kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran. Jadi, wilayah di Provinsi Banten dan Lampung yang berada di Selat Sunda. Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain," paparnya lagi.
Sementara itu, diwartakan oleh Kompas.com, Palang Merah Indonesia (PMI) menyediakan sebuah situs untuk memfasilitasi pencarian korban tsunami Banten dan Lampung.
Situs tersebut dapat diakses melalui https://familylinks.icrc.org/lampung-banten/id/Pages/Home.aspx.
Baca Juga : Firasat Sebelum Tewas dalam Tsunami Banten, Herman Seventeen Selesaikan Tugas Sebagai Seorang Ayah
Kepala Sub Tanggap Darurat PMI Pusat, Ridwan Sobri Carman, menuturkan masyarakat yang ingin mencari anggota keluarga atau kenalannya dapat mendaftarkan diri di situs tersebut.
"Kita juga sudah membuka pos pencarian orang hilang melalui website dan siapa pun masyarakat yang mau mencari anggota keluarganya itu mereka bisa register di sistem ini," tutur Ridwan Sobri seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com, Senin (24/12/2018).
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menyebutkan gelombang tsunami di perairan Selat Sunda dipengaruhi oleh aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi akibat faktor cuaca.