Ketika air surut, Waryani langsung bergegas menuju warungnya yang kala itu sudah porak-poranda diterjang gelombang.
Dalam benaknya hanya satu, ingin mencari Calim sang Suami tercinta.
Waryani kemudian mencari Calim di bawah reruntuhan warung.
Di tengah pencariannya tersebut, Waryani kemudian menemukan sang Suami tengah menangis meminta pertolongan.
Ia pun segera menggeser puing-puing yang masih menimpa tubuh Calim.
"Alhamdulillah itu ada si Aki (Calim) ketiban warung lagi nangis minta tolong, saya langsung geser puing-puingnya," lanjut Waryani.
Baca Juga : Firasat Sebelum Tewas dalam Tsunami Banten, Herman Seventeen Selesaikan Tugas Sebagai Seorang Ayah
Usai mengevakuasi sang Suami, dengan sisa-sisa tenaga Waryani membopong Calim dan berjalan menyusuri jalanan di depan Pantai Carita.
Keduanya sudah pasrah dengan nasib mereka, pun jika hal buruk terjadi, termasuk tsunami susulan.
Waryani hanya bersyukur bahwa ia sudah dipersatukan dengan Calim kembali.