Laporan Wartawan Grid.ID - Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Gelombang tsunami yang terjadi di Selat Sunda dan pesisir Banten pada Sabtu (22/12/2018) menjadi luka yang mendalam bagi bangsa Indonesia.
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai saat ini jumlah sementara korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka luka, dan 28 orang hilang.
Selain itu, BNPB juga mencatat sebanyak 556 unit rumah rusak, 9 hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak berat, serta 350 kapal dan perahu rusak.
Jababeka Group selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung ikut berduka.
Bersama PATA Indonesia dan THF, Jababeka Group kemudian menggelar konferensi pers menjelaskan secara detail langkah-langkah yang telah dilakukan dalam penanganan pasca tsunami tersebut.
Jababeka Group mengatakan turut mengerahkan semua elemen dan unit usaha yang dimiliki untuk membantu proses pencarian dan evakuasi pasca tsunami.