"Dulu skenarionya, data buoy mendukung BMKG. Kalau data itu ada, maka level peringatan tsunami kami akan semakin tegas," ujar Rahmat pada 1 Oktober 2018 lalu.
Padahal, data yang didapat BMKG dari buoy tsunami ini sangat penting.
Misalnya pada gempa di pesisir Pangandaran, Jawa Barat pada Desember 2017 lalu.
Mengutip BBC, kala itu peringatan dini tsunami dikeluarkan BMKG berjam-jam lamanya.
Baca Juga : Ifan Seventeen Menangis Sendu, Tak Kuat Sebut Nama Istri Serta Sahabat yang Jadi Korban Tsunami Banten
Tak adanya informasi aktual mengenai tinggi permukaan air laut, yang seharusnya bisa didapat dari buoy tsunami, maka peringatan tsunami berlangsung berjam-jam.
Akhirnya, peringatan tsunami di pantai Pangandaran, Jawa Barat, dihentikan setelah 3 jam menunggu, dan tidak terjadi tsunami.
Setelah terjadinya bencana tsunami Banten, pada Sabtu (22/12/2018) malam, membuat Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho 'curhat' akan kondisi peringatan tsunami di Indonesia.
(*)