Grid.ID- Tak ada yang tahu rencana Tuhan. Begitu juga banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang kawasan perbukitan di Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Magelang.
Sebagaimana dilaporkan reporter jogja.tribunnews.com, Has, Sabtu (29/4/2017) hujan deras mengguyur Kabupaten Magelang dan sekitarnya.
Tingginya intensitas hujan menyebabkan longsornya tebing di Gunung Sokorini, hingga menimpa sungai yang ada di bawahnya.
Akibat tertutup material longsoran, aliran airsungai tertutup, dan jebol.
(BACA JUGA Luna Maya Ingin Menikah Di Luar Negeri, Ditanya Kapannya Luna Maya Malah Jawab Ini... )
Banjir bandang dan tanah longsor tak dapat dibendung.
Dusun Nipis, Desa Sambingrejo dan Dusun Pringapus, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Magelang pun porak poranda.
Dari laporan Iwe, wartawan jogja.tribunnews.com, sesaat sebelum kejadian, keluarga Ariyati yang terdiri dari dia, suami, dan dua anaknya berencana bepergian akhir pekan.
Tanpa diduga, tanah longsor yang kemudian diikuti dengan banjir bandang menerjang rumah bidan Ariyati.
(BACA JUGA Pamer Kemesraan dengan Istri, Raffi Ahmad Dibilang Pencitraan )
Rumahnya berada di kawasan perbukitan di Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Magelang.
Peristiwa itu berlangsung cepat, hingga orang-orang tak sempat menghindar, dan menyelamatkan diri.
Hal itu diceritakan Miftahudin, warga Deles, Citrosono, Grabag yang menyaksikan kejadian itu.
Tangis kesedihan kerabat korban pecah di Puskesmas Grabag 1, Sabtu (29/4/2017) petang.
(BACA JUGA BREAKING NEWS! Detik-Detik Video Evakuasi Korban Tewas Kecelakaan Maut di Ciloto, Ini Bilang Kasat Lantas Cianjur )
Sedikitnya lima orang ditemukan meninggal dunia dan korban hilang masih dilakukan pencarian oleh tim SAR Gabungan.
Sementara, beberapa korban selamat mendapatkan pertolongan di Puskesmas, Grabag 1.
Satu diantara korban selamat adalah Bidan Ariyati, Dusun Nipis, Sambungrejo, Grabag, Magelang.
Namun, kesedihan tak dapat dibendung, meski nyawa bidan ini tertolong, ia kehilangan dua anak sekaligus, Fayat Zaidan (4) dan adiknya (1,5).
(BACA JUGA Modal Rp 20 Ribu, Anak Kamu Bisa Bikin SIM A di Pameran Ini )
Ia sempat tak sadarkan diri, dan begitu siuman Aryati tak mampu bicara banyak.
Air matanya membasahi pipinya, saat petugas medis yang tak lain rekan sejawatnya berdiri di sekelilingnya.
Petugas medis pun tak kuasa menahan tangis.
Sambil merawat Aryati, air mata mereka berlinang.
(BACA JUGA Baru Sehari Doa Bersama Kecelakaan Megamendung, Kecelakaan Lebih Maut Malah Terjadi di Ciloto )
Yang membuat sedih, kedu anak Aryati dan suaminya menjadi korban banjir bandang.
Fayat Zaidan dan adiknya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Sementara suaminya, Deni, dan asisten rumah tangganya yang bernama Par belum ditemukan.
Aryanti termasuk salah satu korban yang mengalami luka berat.
(BACA JUGA Bagian Tubuh Yang Membengkak Sudah Mengempis, Begini Kondisi Julia Perez Saat Ini )
Dua lainnya adalah Marlan (30) dan Nanda (13).
Pencarian korban yang hilang hingga kini masih terus dilakukan. (*)