Find Us On Social Media :

Divonis Meninggal Dalam Keadaan Hamil, 1 Hari Kemudian Gadis Ini Minta Tolong dari Makamnya

By None, Selasa, 25 Desember 2018 | 14:54 WIB

Foto Perez dan makamnya saat dibongkar

Grid.ID - Di sebuah kota kecil bernama la Entradad di Honduras sebuah kisah aneh terjadi.

Kisah ini bercerita mengenai gadis berusia 16 tahun bernama Neysi Perez pada tahun 2015 silam.

Saat itu Neysi Perez sedang hamil 3 bulan, ia mendadak jatuh dan mulutnya mengeluarkan busa.

Orangtuanya yang panik dengan kondisi Neysi Perez kemudian memanggil pendeta, mereka mangira gadis ini dirasuki roh jahat.

Namun, ketika Neysi Perez akhirnya tidak sadarkan diri, orangtuanya khawatir dan membawanya ke rumah sakit.

Ketika sampai di rumah sakit, doker gagal menyelamatkan Neysi Perez dan mengumumkan kematiannya pada keluarganya.

Baca Juga : Sempat Diisukan Melamar Syahrini, Konglomerat Malaysia Adey Syafrien Resmi Nikahi Kekasihnya

Akhirnya Neysi Perez di bawa pulang ke rumah untuk segera dimakamkan oleh anggota keluarganya.

Setelah ia di makamkan,sehari setelahnya, suami Neysi Perez, Rudy Gonzalez mengunjungi makam istrinya.

Tiba-tiba ia mendengar suara terengah-engah terdengar dari dalam makam beton Perez, dengan segera ia meminta bantuan pada warga.

Setelah itu, Rudy Gonzalez dibantu warga mulai membongkar makam beton yang digunakan untuk mengubur Neysi Perez.

"Saat saya meletakkan tangan saya di makamnya, saya bisa mendengar suara-suara di dalamnya." kata Gonzalez

"Saya mendengar ketukan, lalu saya mendengar suara. Dia berteriak minta tolong," tambah Gonzalez.

Anggota keluarga beserta warga mati-matian membongkar makam tersebut, setelah berhasil mengeluarkan peti mati tersebut, Perez dan peti matinya diangkut dengan truk.

Baca Juga : Bani Seventeen Jadi Korban Tsunami Banten, Meninggalkan Sang Istri yang Sedang Hamil

"Sudah satu hari sejak kami menguburnya. Saya tidak bisa mempercayainya. Saya sangat gembira, penuh harapan." kenang Gonzalez.

Lalu, mereka membawa peti mati yang berisi jenazah Perez ke rumah sakit terdekat di San Pedro Sula dan segera di periksa oleh dr Claudia Lopez.

"Seluruh keluarga bergegas masuk, hampir mendobrak pintu, membawa gadis itu di petinya." kata dr Claudia Lopez.

Meskipun ada upaya untuk menyadarkannya, semua tes yang dilakukan oleh dokter menunjukkan bahwa dia telah mati secara klinis.

Perez kemudian dikembalikan ke kuburan dan dimakamkan kembali di makam yang sama.

"Setelah kami membawanya keluar dari makam, saya meletakkan tangan saya di tubuhnya. Dia masih hangat, dan saya merasakan detak jantung yang lemah," kata sepupunya, Carolina Perez.

Maria Gutierrez, sang ibu sangat yakin putrinya dikubur hidup-hidup dan menyalahkan para dokter karena mengumumkan kematiannya terlalu cepat.

Dokter percaya bahwa serangan panik sementara menghentikan jantung Perez.

Beberapa berhipotesis juga mengatakan bahwa dia telah mengalami serangan cataplexy, yaitu hilangnya fungsi otot secara tiba-tiba karena tekanan atau ketakutan yang ekstrim.

Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Gadis Ini Divonis Meninggal Dalam Kondisi Hamil, 1 Hari Kemudian Suara Misterius Muncul dari Makamnya