Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Jenazah Herman Sikumbang gitaris band Seventeen sempat disemayamkan di perumahan di kawasan Kalibata untuk kemudian diadakan tahlilan, Minggu (23/12/2018).
Kemudian, jenazah diberangkatkan ke Tidore pada Senin (24/12/2018) untuk segera dimakamkan.
Selang sehari pemakaman, kawasan tempat Herman Sikumbang disemayamkan tampak sangat sepi saat dipantau Grid.ID pada siang hari, Selasa (25/12/2018).
Baca Juga : Meratap Sedih, Ifan Seventeen Tak Henti-Hentinya Memeluk Peti Jenazah Istrinya Sebelum Dimakamkan
Kediaman Herman Sikumbang dikabarkan berada di kawasan Cibubur.
Saat tim Grid.ID beberapa kali mengetuk pintu rumah pun, tak ada sautan dari dalam rumah tersebut.
Dari balik jendela transparan yang tampak di dalam ruang tamu rumah hanya karpet tanpa perabotan.
Kondisi rumah juga masih terdapat karpet hijau memyelimuti bagasi yang diduga bekas tahlilan.
Baca Juga : Kisah Heroik Ade Jigo Selamatkan Diri dari Terjangan Tsunami Banten: Saya Pikir Ini Bukan Dunia Lagi
Kemudian di depan rumah terdapat deretan karangan bunga ucapan duka, beberapa di antaranya dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi dan ada pula dari Menteri Ketenagakerjaan RI.
Bahkan, terdapat salah satu karangan bunga yang telah roboh di sisi rumah dan terdapat tumpukan sama yang penuh di tong sampahnya.
Seperti yang diketahui Herman Sikumbang merupakan salah satu korban akibat musibah tsunami yang terjadi di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12/2018).
Beberapa detik sebelum peristiwa terjadi, Group band Seventeen tengah melangsungkan konser yang tiba-tiba gelombang air menyapu panggung dan semu personil.
Baca Juga : Video Band Seventeen Diterjang Tsunami Tersebar di Media Sosial, Ruben Onsu Tak Kuasa Tahan Tangis
Selain Herman Sikumbang, 2 personil Seventeen lainnya tak tertolong akibat kejadian tersebut, yaitu Bani (bassist) dan Andi (Drummer).
Personil Seventeen yang selamat hanya vokalis, Ifan, namun dirinya juga kehilangan istri tercinta, Dylan Sahara yang saatv itu juga berada di lokasi kejadian mencekam tersebut. (*)