"Track turunannya yang cukup panjang, yakni sekitar 1 km, mulai dari Pusdiklat PLN Cibogo, hingga Jembatan Pasir Angin," katanya kepada TribunnewsBogor.com yang dikutip Grid.ID.
Lanjutnya, selain itu, kondisi jalan yang berbelok dan juga jalanan kemiringan turunan yang cukup curam membuat kecepatan kendaraan yang melalui turunan tersebut meningkat.
Seharusnya, kecepatan kendaraan saat melalui Tanjakan Selarong maksimal 20-30 km per jam.
Ditambah para pengendara juga harus menjaga jarak aman.
"Justru yang lebih rawan itu Tanjakan Jatiwangi di atas Pasar Cisarua. Turunannya cukup panjang dan curam. Lalu Tanjakan Widuri di Desa Tugu, titik nolnya di KFC Cisarua," tuturnya.
Ia mengimbau kepada para pengendara agar mempersiapkan kondisi kendaraan, terutama kondisi remnya.
Oleh karena itu, buat pengendara wanita, yang harus diperhatikan ketika melewati Tanjakan Selarong adalah jarak antar kendaraan setidaknya 1,5 m, kecepatan kendaraan maksimal 30 km/jam, dan jangan menggunakan setengah kopling.
Kecelakaan Maut Tanjakan Selarong
Seperti diketahui, kecelakaan terakhir di Tanjakan Selarong terjadi pada Sabtu (22/4/2017) petang.
Jumlah korban tewas dalam tabrakan di Megamendung Puncak ini masih simpang siur.
Namun TribunnewsBogor melaporkan dari lokasi bahwa ada dua korban tewas yang di bawa ke RSUD Ciawi.
Jumlah korban yang luka-luka sebanyak 11 orang.