Find Us On Social Media :

6 Fakta Penembakan di Jatinegara, Pelaku Tega Bunuh Korban Walau Sama-sama Anggota TNI

By Agil Hari Santoso, Rabu, 26 Desember 2018 | 10:41 WIB

6 Fakta Penembakan di Jatinegara, Pelaku Tega Bunuh Korban Walau Sama-sama Anggota TNI

Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso

Grid.ID - Fakta penembakan di Jatinegara yang melibatkan anggota TNI, telah terungkap dari data yang didapat dari lokasi kejadian.

Penemuan beberapa barang bukti oleh pihak kepolisian, juga menambah deretan fakta penembakan di Jatinegara yang membuat seorang anggota TNI meninggal dunia. 

Selain dari polisi, beberapa saksi mata yang kebetulan berada di tempat kejadian perkara, ikut membeberkan fakta penembakan di Jatinegara yang menewaskan seorang anggota TNI, Letkol CPM Dono Kuspriyanto

Baca Juga : 8 Fakta Pengeroyokan Anggota TNI Oleh Juru Parkir di Jakarta Timur, Berawal dari Cek Knalpot Malah Berakhir Dikeroyok

Terjadi peristiwa pembunuah di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018) malam.

Mengutip Tribun Jakarta, korban yang ditemukan meninggal dunia adalah seorang perwira menengah bernama Letkol CPM Dono Kuspriyanto.

Berikut fakta-fakta tentang kasus pembunuhan anggota TNI di Jatinegara semalam.

Baca Juga : Wanita Pengeroyok Anggota TNI di Ciracas Akhirnya Ditangkap Polisi

1. Korban Ditembak Saat Tengah Menyetir

Mengutip Tribun Jakarta, korban ditembak saat tengah mengendarai mobil Toyota Kijang bernomor pelat 2334-35 di jalan Jatinegara Barat.

Menurut saksi mata yang tak mau disebut namanya, mobil yang dikendarai korban pun sempat oleng.

"Pas saya lihat mobilnya masih jalan, tapi sudah oleng," ungkap seorang saksi mata, dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta.

Baca Juga : Senggol Kepala Saat Memindahkan Motor dan Ditegur, Juru Parkir Ngamuk dan Keroyok 2 Anggota TNI

2. Terdengar 4 Kali Suara Tembakan

Walau melihat mobil Kijang yang dikendarai korban oleng, saksi mata mengaku tak mengetahui pasti kronologi penembakan.

Namun, ia mengaku sempat mendengar beberapa kali letusan tembakan.

"Kronologinya enggak tahu pasti, tapi sempat dengar beberapa kali tembakan, kalau tidak salah 4 kali," ujar saksi.

Baca Juga : Selain Bella Saphira, Inilah 4 Selebriti yang Resmi Menikah dan Jadi Istri Anggota TNI POLRI

3. Empat Titik Dilingkari Polisi

Pernyataan saksi tersebut kemudian divalidasi oleh Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

"Dari Saksi di TKP sekitar pukul 23.00 WIB, terdengar bunyi tembakan sebanyak 4 kali," ungkap Dedi, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Sejumlah proyektil peluru juga ditemukan di jalur transjakarta, di Jalan Jatinegara Barat raya, depan Sekolah Santa Maria.

Baca Juga : Peluru Anggota TNI ini Jarang Mleset, 41 Anggota Fretelin Tewas!

4. Motor Menjadi Barang Bukti

Sebuah motor Yamaha N-Max ditemukan polisi tak jauh dari lokasi penembakan, tepatnya di depan pagar Sekolah Santa Maria Fatima.

Motor berwarna hitam ini diduga menjadi kendaraan pelaku saat menembak anggota TNI di Jatinegara.

Motor yang ditemukan dalam kondisi rusak itu telah diamankan ke Mapolres Metro Jakarta Timur.

Baca Juga : Viral di Twitter, Potret 2 Anggota TNI Makan Mie Instan Mentah Saat Bertugas di Palu

5. Pelaku Ternyata Juga Anggota TNI

Pelaku penembakan di Jatinegara, ternyata juga seorang anggota TNI yang masih aktif.

Mengutip Tribun Jakarta, pelaku yang bernama Jhoni Risdianto ini ditangkap di jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Makasar, Kramat Jati, jakarta Timur.

Pelaku ditangkap oleh Tim Gabungan Reserse Polda Metro Jaya, Pomdam Jaya, Pom AU dan Den Inteldam Jaya pada Rabu (26/12/2018) sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga : Cara Mengetahui Pangkat Anggota TNI dari Mobil Dinasnya

6. Jenazah Korban Telah Diautopsi

Mengutip Kompas, jenazah Letkol Dono Kristianto telah diautopsi di Rumah Sakit Polri, Kramatjati.

Dari keluarga, kerabat, hingga petugas kepolisian dan anggota TNI AU ikut menunggu di area ruang jenazah RS Polri.

Rencananya, jenazah akan segera dimakamkan setelah dibawa ke rumah duka.

"Korban adalah organik dari Puspom AD atas nama Letnan Kolonel Dono, saat ini jenazah sudah dibawa kerumah duka dan akan dimakamkan," ujar Kepala Penerangan Puspom Angkatan Darat Letkol Joni Kuswaryanto, dikutip Grid.ID dari Kompas.

(*)