Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Seolah tak mau kalah dengan Negara Jepang, jalan Gubeng Surabaya yang ambles kini sudah kembali mulus.
Kejadian jalan Gubeng Surabaya yang ambles mirip seperti kasus jalan ambles di Negara Jepang.
Bahkan proses penanganan jalan Gubeng Surabaya yang ambles memakan waktu hampir bersamaan seperti penanganan jalan ambles di Jepang.
Seperti yang diketahui, pada Selasa (18/12/2018) pukul 22.00 WIB sebagian badan Jalan Gubeng Surabaya ambles.
Jalan Gubeng Surabaya yang ambles diketahui memiliki kedalaman 15 meter dan lebar sekitar 50 meter.
Seperti yang diwartakan kompas.com sebelumnya, penyebab amblesnya badan Jalan Raya Gubeng masih ditelusuri, tetapi diduga terkait dengan proyek RS Siloam yang sedang dikerjakan di kawasan tersebut.
Kasus amblesnya badan jalan secara tiba-tiba di Surabaya tersebut hampir sama seperti kasus yang pernah ada di Negara Jepang.
Kejadian amblesnya badan jalan di Jepang terjadi pada ada Selasa, 8 November 2016, setelah pukul 17.00 waktu setempat.
Dikutip dari The Guardian, berdasarkan pemberitaan media lokal, disebutkan proses pengurugan jalan yang ambles dilakukan oleh pekerja dengan sangat efisien waktu, yakni hanya dalam waktu dua hari, siang dan malam.
Baca Juga : 2 Penyebab Amblesnya Jalan Gubeng Surabaya Menurut Ahli Geologi
Secara keseluruhan, penyelesaian pembangunan dikerjakan siang dan malam selama tujuh hari tanpa henti. Hal itu terlihat dalam sebuah video time lapse berdurasi 2 menit 19 detik.
Rentang waktu tersebut tidak hanya digunakan untuk memperbaiki jalanan, namun juga tiang listrik, kabel signal, dan lampu lalu lintas yang rusak dalam kejadian tanah ambles itu.
Setelah jalan dipastikan aman untuk dilewati, pemerintah secara resmi kembali membuka ruas jalan tersebut untuk kendaraan dan pejalan kaki pada pukul 17.00 Selasa pagi di pekan berikutnya, 15 November 2016.
Baca Juga : Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Tri Rismaharini Imbau Warga Tidak Terpancing Berita Hoax
Namun tenyata proses penyelesaian jalan ambles di Gubeng, Surabaya memakan waktu yang hampir bersamaan.
Dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com proses perbaikan jalan Gubeng ambles sudah memasuki proses pengeringan jalan dan akan dilakukan pengaspalan jalan pada Selasa (25/12/2018) malam.
Hal tersebut tampak disampaikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Baca Juga : 8 Foto Kondisi Terkini Jalan Gubeng Surabaya Ambles yang Masih Dalam Proses Evakuasi
"Malam ini sudah bisa diaspal. Cuma untuk pembukaan harus konsultasi dulu," kata Tri Rismaharini.
Menurut Risma, proses recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles berlangsung lebih cepat dari rencana awal, yakni tujuh hari. Jalan tersebut tersambung dalam waktu tak lebih dari enam hari.
Berikut ini potret kondisi terkini jalan Gubeng, Surabaya yang memasuki proses pengaspalan.
Baca Juga : Mencekam! Begini Video Detik-detik Amblesnya Jalan Gubeng Surabaya Semalam
Jalan Raya Gubeng, Surabaya, yang ambles kini sudah tersambung dan telah masuk tahap pengaspalan, Selasa (25/12/2018). Proses perbaikan jalan yang ambles, disebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjalan lebih cepat dari rencana awal.(Dok. Pemkot Surabaya)
Selain itu, Tri Risma Harini juga tampak membagikan kondisi terkini Jalan Gubeng, Surabaya melalui akun Instagramnya berikut ini (23/12/2018).
Baca Juga : Jalan Gubeng Surabaya Ambles Menyisakan Lubang Menganga, Tri Rismaharini Beri Komentar
Dalam unggahan tersebut, Tri Rismaharini menceritakan proses perbaikan jalan Gubeng Surabaya yang ambles dari mulai pemadatan tanah, pemasangan SSP (steel site pile), pengaspalan jalan, hingga memasuki proses pembersihan jalan.
Tak hanya itu, Tri Rismaharini juga menginformasikan bahwa akan dilakukan beberapa perbaikan fasilitas yang ikut rusak akibat insiden amblesnya jalan Gubeng Surabaya.
Namun hingga kini, jalan Gubeng Surabaya masih belum dapat berfungsi seperti semula.
Pasalnya sesuai rencana, Risma menyatakan bahwa Pemkot Surabaya akan menggelar rapat koordinasi pada Rabu (26/12/2018) bersama Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya, untuk membahas pembukaan kembali Jalan Raya Gubeng.
"(Kalau bisa langsung dioperasikan) Kita hanya fungsikan dua lajur yang sisi timur, karena saya masih khawatir dengan dinding penahan ini. Kita masih harus menyelesaikan dinding penahannya," ujar Risma. (*)