Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Sebelumnya, jenazah Herman Sikumbang sempat disemayamkan di rumah duka di perumahan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Jenazah Herman Sikumbang sudah dibawa ke Tidore, Senin (24/12/2018), untuk dimakamkan.
Menurut salah satu pekerja di rumah duka tersebut, semasa hidup Herman Sikumbang sering main ke rumah yang sekaligus menjadi basecamp tempat berkumpulnya personil band Seventeen.
Baca Juga : Isak Tangis Pecah Kala Video Perjalanan Seventeen Diputar dalam Tahlilan di Kediaman Herman Sikumbang
Di samping itu, Herman Sikumbang merupakan sosok yang ramah dan selalu hormat kepada orang yang lebih tua.
"Baik orangnya ramah, banyak senyum, baiklah sama orang-orang, kalo ketemu yang lebih tua dia sopan, selalu cium tangan," ungkap karyawan yang berada di rumah duka, Muslich, saat ditemui Grid.ID di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/12/2018).
Gitaris band Seventeen ini wafat dengan meninggalkan 2 orang anak.
Muslich mengungkapkann bahwa salah satu anak Herman Sikumbang yang saat itu hadir di rumah duka, tampak tak mengetahui kondisi sang ayah.
Baca Juga : Foto dengan Pria Ini, Ayu Ting Ting Disebut Berjodoh Karena Wajahnya Mirip
Sang anak tampak tak mengerti dan dengan santai bermain seperti biasa.
"Anaknya masih kecil umur 3 tahun, nggak tau, jadi dia itu bapaknya meninggal masih dalam peti dibawa ke itu aja masih mainan mobil aja main-main, anaknya nggak tau," ungkap Muslich.
Hal tersebut juga diakui oleh teman Muslich yang lain, di mana sang anak memang tampak tak mengerti dengan kondisi yang terjadi.
"Kan temen saya ikut anterin ke bandara, jenazah berangkat setengah 4, kemudian temen saya ke bandara bawa istri dan anak, 'Teman saya bilang itu anaknya lucu ya, seolah-olah nggak ada masalah,' 'gimana sih,' 'di mobil mainan'," cerita Muslich.
Seperti yang diketahui, Herman Sikumbang menghembuskqn nafas terakhir karena diterjang tsunami saat melangsungkan konser di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12/2018). (*)