Baca Juga : Kembaran Ifan Seventeen Ceritakan Cara Dirinya Lolos dari Maut saat Tsunami Banten
"Pasti terpukul lah. Tapi Ifan itu di keluarga adalah sosok yang paling tegar, itu dari dulu. Saya ngomong gini bukan karena keadaan ini, nggak. Cuma dulu pas ibu sakit, saya udah nangis-nangis, Ifan itu nggak (nangis)," ungkap Idhan saat ditemui Grid.ID usai tahlilan di kediaman mendiang Herman di Komplek DPR-RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/12/2018).
"Waktu almarhum papa meninggal kita udah nangis-nangis, dia masih tegar. Termasuk kejadian ini juga, walau dalam artian ini dia terpuruk juga," sambungnya.
Tentu kehilangan orang-orang tersayang dalam satu waktu sangat melukai dirinya dan membuat syok.
Baca Juga : Kembaran Ifan Seventeen Sebut Herman Sempat Mimpi Digigit Ular Sebelum Meninggal
Meski demikian, Ifan tetap tegar dan berusaha terus berdiri dan bangkit dari keterpurukannya.
Ia sadar, semua ini merupakan ujian dari Tuhan.
"Mungkin kalau di depan orang-orang dia bisa kuat. Cuma di depan saya, depan mama, dia cerita nggak kuat sendiri," jelas Idhan.