Grid.ID - Presiden Konfederesi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan ada tiga tuntutan utama para buruh untuk demo hari ini.
Tiga tuntutan itu yakni, menghapus outsourcing dan sistem magang, jaminan sosial pekerja, dan tolak upah murah.
"Tiga isu yang akan diangkat itu disingkat jadi hosjatum, hapus outsourcing dan magang, jaminan sosial, dan tolak upah murah.
Hosjatum serentak diangkat di seluruh wilayah Indonesia," kata Said saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/4/2017) sore.
(BACA JUGA Demo Hari Buruh, 100 Ribu Demostran Kepung 3 Lokasi, Inilah Simpul Kemacetan di Jakarta)
Menurut Said, hosjatum merupakan isu lama yang dalam dua tahun terakhir kembali menguat.
Terkait outsourcing dan magang, Said menyebut hanya ada lima jenis pekerjaan yang bisa diterapkan.
Tiga jenis pekerjaan itu bila merujuk pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) Nomor 19 Tahun 2012.
Lima pekerjaan yang dimaksud adalah cleaning service, catering,security, driver, dan jasa penunjang perminyakan.
Namun kenyataannya, banyak perusahaan penyedia jasa outsourcing menyediakan pekerjaan di luar lima bidang tersebut.
Seperti dilansir Grid.ID dari kompas.com, sistem magang yang cara kerjanya disamakan dengan karyawan pada umumnya juga dinilai tidak adil.
Terlebih mereka yang magang dibayar lebih kecil dengan beban yang sama dengan pekerja full time.
(BACA JUGA Masih Ingat Kasus Marsinah? Kepergian Wanita Pejuang Hak Buruh ini Masih Meninggalkan Misteri)
Mengenai jaminan sosial, Said minta agar jaminan kesehatan digratiskan dari iuran dan mengambil preminya dari pajak.
Pihaknya juga akan meminta perbaikan terhadap mekanisme rawat inap bagi peserta jaminan sosial yang masih belum baik.
"Batas rawat inap sepuluh hari," tutur Said.
Said menambahkan, "kalau yang sakit itu tifus, sepuluh hari belum sembuh, diminta keluar lalu kerja lagi, kan enggak benar begitu,"
Masih soal jaminan sosial, Said menginginkan ada kesetaraan antara pegawai negeri dengan pegawai swasta dalam hal jaminan pensiun.
Menurut dia, jaminan pensiun pegawai swasta jauh lebih rendah dibanding pegawai negeri.
Sedangkan poin tolak upah murah lebih menuntut pada penyetaraan upah rata-rata Indonesia yang masih kalah jauh dengan beberapa negara tetangga.
(BACA JUGA Cara Pintar Isi Daya Baterai Smartphone yang Benar, Biar Nggak Cepat Rusak)
Said memperkirakan, ada setengah juta lebih buruh yang akan turun aksi di seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan buruh yang akan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, diprediksi sebanyak 100.000 orang lebih.
Unjuk rasa akan dipusatkan di depan Istana Negara dan dipastikan tidak ke tempat lain seperti gedung DPR/MPR dan tempat lainnya. (*)
(BACA JUGA VIDEO - Detik-Detik Evakuasi Korban Meninggal Kecelakaan Ciloto 30 April 2017)
(Razy/Indra)