(BACA JUGA Masih Ingat Kasus Marsinah? Kepergian Wanita Pejuang Hak Buruh ini Masih Meninggalkan Misteri)
"Saya berangkat jam 08.00 pagi, ingin memperjuangkan hak buruh, outsourcing dihapuskan," teriak wanita yang tidak mau diwartakan namanya oleh Grid.ID.
Wanita ini juga mengeluhkan, upah UMR yang diterimanya tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya yang memiliki tiga anak tanpa didampingi seorang suami.
"Mau UMR dinaikin karena masih kurang, anak saya tiga dan nggak ada suami," teriaknya. (*)