Sehingga, ia langsung melihat sekitar dan mencari jalan jika seandainya tsunami tersebut menerjang.
"Terus yang kedua, kalau normalnya ketika tsunami dateng kan pasti ngeri nih. Pikiran saya waktu itu saya ngelihat ke laut Kalau ada tsunami terus saya ngelihat ke belakang, anak saya gendong, istri saya pegang, saya lari ke jalur sini, sini, sini," katanya.
Namun tak lama tsunami tersebut menerjang secara tiba-tiba hingga akhirnya menyapu seluruh masyarakat yang berada di pesisir pantai.
Baca Juga : Kembaran Ifan Seventeen Ceritakan Kronologi Terseretnya Dylan Sahara oleh Gelombang Tsunami Banten
"Tapi abis itu itu saya mikir Ifan gimana, Dylan gimana, adik-adik gua sama anaknya gimana. Nggak lama saya langsung ditegur sama istri saya gara-gara ngelamun. 15 menit abis itu baru kejadian," tukas Idan.
Beruntung, Idhan masih bisa selamat dalam tragedi yang menewaskan ratusan jiwa tersebut.
Baca Juga : Kembaran Ifan Seventeen Ceritakan Cara Dirinya Lolos dari Maut saat Tsunami Banten
Namun, ia harus menerima kenyataan bahwa beberapa sahabatnya harus meninggal dunia.
(*)