Grid.ID - Hari ini 1 Mei merupakan Hari Buruh Internasional.
Honor alias upah alias gaji merupakan isu utama yang selalu menjadi perhatian buruh.
Di lain pihak, salah satu aspek yang dipertimbangkan investor untuk mendirikan perusahaan di sebuah negara adalah upah buruh.
Selain itu, investor juga akan memperhatikan kondisi infratsruktur, kestabilan politik, hingga teknologi di negara yang akan dituju.
China dikenal luas karena upah buruhnya yang murah sehingga barang-barang yang berasal dari negara tersebut dijual dengan harga yang kompetitif.
Akan tetapi, apakah China menjadi negara dengan upah buruh murah?
Ternyata nggak lho, ladies. Termasuk juga Indonesia.
Mengutip The Richest, Senin (30/1/2017), ada 5 negara yang memiliki upah buruh paling rendah di dunia.
(BACA JUGA Demi Peningkatan Taraf Hidup Layak, Ini 3 Tuntutan Buruh, Nomor 3 Masih Alot)
Apa saja negara tersebut? Berikut uraiannya.
1. Uganda
Upah buruh per bulan di Uganda mencapai 1,7 dollar AS atau setara sekira Rp 22.610.
Adapun upah buruh per tahun mencapai 22 dollar AS atau setara sekira Rp 292.600.
Namun demikian, biaya hidup di negara di Afrika ini sangat murah.
Selain itu, karena Uganda merupakan bekas jajahan Inggris, sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris.
2. Georgia
Di negara yang berlokasi di perbatasan Eropa dan Asia ini, upah buruh yang ditetapkan mencapai sekira 48 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 638.400.
Namun, upah yang ditetapkan sektor swasta paling kecil adalah 8 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 106.400.
Georgia memiliki jumlah penduduk mencapai 3,7 juta orang.
Adapun bahasa nasional di negara itu adalah bahasa Georgia, sehingga komunikasi bisa menjadi tantangan tersendiri.
3. Kuba
Di Kuba, upah buruh minimum mencapai 108 dollar AS per tahun atau setara Rp 1,4 juta.
Adapun upah buruh minimum per bulan di negara tersebut mencapai sekira 9 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 119.700.
Upah minimum di Kuba jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangganya.
Akan tetapi, minimnya fasilitas publik seperti jaringan internet yang memadai dan toko-toko “Barat” membuat investasi asing berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya.
(BACA JUGA Keren Abis! Isi Ulang Baterai iPhone Lewat WiFi di Masa Depan? )
4. Kirgistan
Negara di Asia Tengah ini menawarkan upah buruh minimum 14 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 186.200.
Adapun upah buruh per tahun mencapai 181 dollar AS atau setara sekira Rp 2,4 juta.
Meskipun demikian, kondisi geografis negara ini cukup menantang bagi investasi.
Bagaimana tidak, negara ini memiliki sekitar 40.000 aliran sungai, hampir 8.000 glasier, dan 1.923 danau, serta 94 persen wilayahnya adalah pegunungan.
5. Banglades
Negara di Asia Selatan ini memang dikenal karena upah buruhnya yang murah, yakni 228 dollar AS per tahun atau setara sekira Rp 3 juta.
Adapun upah buruh minimum terendah per bulan mencapai 19 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 252.700.
Banglades pun dikenal karena industri tekstilnya yang besar.
Di bawah India, Banglades memiliki cadangan devisa tertinggi di kawasan Asia Selatan dan merupakan salah satu negara dengan biaya hidup terendah di dunia.
Ternyata Indonesia masih lebih baik ya ladies.
UMR Jakarta saja sekitar Rp 3,5 juta, walau di banyak daerah gaji perbulan masih di kisaran Rp 2,5 jutaan.(*)
(BACA JUGA Miris, Digrebek Polisi, Pesta Seks Gay di Surabaya Cuma Bayar Rp 100 ribu)