Find Us On Social Media :

Kisah di Balik Hari Buruh 1 Mei, dari Memuja Dewa Bunga, Hari Katolik, Penyebaran Komunis, Sampai Kerusuhan

By Kama, Senin, 1 Mei 2017 | 22:33 WIB

Hari Buruh May Day pada tanggal 1 Mei

Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya

Grid.ID – Tanggal 1 Mei ini, di Indonesia merupakan hari libur nasional dalam rangka memeringati hari Buruh.

Tapi tahukah kamu meski hampir di seluruh dunia juga memeringati tanggal tersebut sebagai hari Buruh, ternyata dulu tanggal 1 Mei tidak selalu diperingati sebagai hari Buruh?

(BACA JUGA: Sebelum Tewas, Aktivis Perempuan ini Disiksa, Alat Vitalnya Ditembak dan Ditusuk dengan Benda Tumpul)

Memuja Dewa Bunga

Sebelum diperingati sebagai hari Buruh, dulu di masa sebelum lahirnya agama Kristen, orang-orang memeringatinya sebagai hari untuk memuja dewi Flora.

Dewi Flora dipuja sebagai dewa bunga yang ditandai dengan festival Floralia orang semua orang di kerajaan Romawi.

Berhubung di masa itu peradaban dunia kebanyakan dikuasai oleh kerajaaan Romawi maka semua orang menandai tanggal 1 Mei sebagai hari Bunga untuk memuja dewi Flora.

(BACA JUGA: Ini Gaya Kenalan Dzulfikar, Sampai Bikin 'Klepek-Klepek' Ilaria Montebianco Wanita Asal Bari, Italia )

Penanda Musim Panas

Seiring dengan menyebarnya ajaran agama Kristen Katolik, pemujaan dewa bunga pun berangsur menghilang.

Karena Kerajaan Romawi hanya menguasai belahan dunia utara, akhirnya tanggal 1 Mei yang tadinya diperingati sebagai hari pemujaan bunga diganti menjadi hari penanda musim panas tiba.