Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso
Grid.ID - Cuma demi sebuah iPhone 4, hidup seorang pria Tiongkok bernama Xiao Wang (24) berakhir mengenaskan.
Kisah tragis pria Tiongkok bernama Xiao Wang ini berawal ketika iPhone 4 pertama kali meluncur ke pasaran pada 7 tahun lalu.
Pria Tiongkok yang dipanggil Xiao Wang ini, tak tahu bahwa iPhone 4 yang dibelinya saat masih berumur 17 tahun bisa membuat hidupnya hancur seperti saat ini.
Baca Juga : Sedang Proses Operasi, Pasien di Tiongkok Diminta Turun dan Bayar Tagihan Rumah Sakit
Mengutip World of Buzz, para pemuda China pada 7 tahun lalu, termasuk Xiao Wang, menggila saat iPhone 4 dirilis perusahaan teknologi Apple.
Bahkan, iPhone 4 sangat diminati pemuda saat itu hingga dianggap sebagai barang yang wajib dimiliki di sekolah Xiao Wang.
Namun, walau Xiao Wang ingin memiliki iPhone 4 seperti teman-temanya, keluarganya tidak mampu untuk membelikan Wang sebuah iPhone.
Baca Juga : Jadi Buronan, Penjahat Tercantik di Tiongkok Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi
Dengan pola pikir anak berumur 17 tahun, Wang kala itu mencari cara untuk mendapatkan uang dengan cepat, agar bisa membeli iPhone 4.
Akhirnya, Wang dengan berani memutuskan untuk menjual ginjalnya secara ilegal, yang hanya dihargai 22 ribu Yuan, atau sekitar Rp 46 juta.
Dijanjikan dapat hidup normal namun dengan Rp 46 juta lebih kaya, Wang berani menempuh jarak lebih dari 1.000 km, dari Anhui ke Chenzou, demi menjual ginjalnya.
Baca Juga : Kisah Qingchen Jingjing, Dijuluki Penjahat Tercantik yang Kini Diburu Polisi Tiongkok
Senang mendapatkan uang setelah menjual ginjal, Wang langsung segera membeli iPhone 4 yang ia idam-idamkan.
Namun, ternyata keputusannya itu bisa jadi keputusan yang ia sesali sepanjang hidupnya.
Mengutip World of Buzz, ternyata operasi pengambilan ginjal yang dilakukan Wang tidak steril.
Baca Juga : Kisah Malang Ayah dan Anak yang Tewas Setelah Terjebak Baku Tembak dengan Teroris di Konsulat Tiongkok
Akibatnya, Wang harus jatuh sakit karena infeksi di lukanya.
Orang tua Wang, yang tak tahu apa-apa mengenaik hal ilegal yang dilakukan putranya, kaget melihat Wang yang tiba-tiba jatuh sakit.
Saat Wang dibawa di rumah sakit, satu-satunya ginjal yang dimiliki Wang sudah tak tertolong lagi.
Kini Wang harus terbaring lemah di kasur sepanjang hidupnya karena tak memiliki ginjal lagi.
Keluarganya yang awalnya hanya memiliki penghasilan pas-pasan, harus menghadapi krisis karena kebutuhan Wang untuk cuci darah setiap hari.
(*)