Find Us On Social Media :

Alkohol Juga Nggak Dianjurkan Buat Bersihin Luka Loh, Sama Seperti Minyak Rem

By Kama, Selasa, 2 Mei 2017 | 02:18 WIB

Ternyata alkohol juga nggak dianjurkan buat bersihin luka

Grid.ID - Banyak orang beranggapan bahwa minyak rem bisa sembuhkan luka.

Anggapan tersebut ternyata nggak sepenuhnya benar.

Namun nggak cuma itu, ternyata banyak hal keliru yang kerap dilakukan jika anggota tubuh terluka.

Membersihkan luka dengan alkohol sebenarnya merupakan tindakan yang keliru.

(BACA JUGA: Kisah di Balik Hari Buruh 1 Mei, dari Memuja Dewa Bunga, Hari Katolik, Penyebaran Komunis, Sampai Kerusuhan)

Mestinya bukan alkohol yang pertama kali kamu cari saat ingin melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Dokter Jaka Suganda dari perusahaan produk kesehatan dan kecantikan, PT Beiersdorf Indonesia, menjelaskan, alkohol memang mengandung disinfektan untuk membunuh bakteri.

Namun, ketika pembuluh darah terbuka karena luka, pemberian alkohol justru bisa merusak jaringan sekitarnya.

"Alkohol bisa merusak sel-sel yang mau tumbuh, jadi penyembuhan agak lama," kata Jaka saat ditemui seusai acara produksi plester Hansaplast ke-1 miliar di Production Center Beiersdorf Malang, Jawa Timur, Kamis (16/10/2014).

(BACA JUGA: Duh, Anak Mulan Jameela dan Ahmad Dhani Disebut Mirip Politikus Ini)

Selain itu, alkohol juga bisa masuk ke aliran darah melalui kulit yang terluka.

Hal ini pun nggak baik bagi kesehatan.

Sebelum diobati, luka memang harus dibersihkan terlebih dahulu.

Menurut Jaka, sebaiknya dibersihkan menggunakan air steril.

Namun, jika tidak ada air steril, bisa dengan air bersih.

"Sebaiknya air steril disediakan di kotak P3K di rumah kita," kata dia.

(BACA JUGA: Pajang Foto Ini, Buah Dada Agnez Monica Malah Bikin Salah Fokus!)

Menurut Jaka, penggunaan rivanol juga diperbolehkan karena dapat membunuh bakteri atau menghambat pertumbuhan kuman pada kulit yang terluka.

Setelah daerah luka benar-benar bersih, barulah diobati.

Untuk membunuh kuman atau bakteri di darah luka, teteskan obat merah.

Selain itu, bisa juga menutup luka dengan plester.

Sementara itu, jika luka cukup lebar, gunakan kasa steril.

Penanganan luka ini hanya untuk pertolongan pertama.

Jika luka cukup serius, pergilah ke rumah sakit terdekat.

Ternyata banyak hal keliru yang sering kita lakukan ya.(*)

(Penulis: Dian Maharani/Kompas.com)