Grid.ID - Erupsi Gunung Anak Krakatau kini tengah menjadi fokus publik sejak statusnya ditingkatkan dari Waspada menjadi Siaga.
Erupsi Gunung Anak Krakatau ini juga disebut sebagai penyebab terjadinya tsunami Banten yang memporak-porandakan sejumlah wilayah di Provinsi Banten pada Sabtu (22/12/2018).
Dikenal sebagai salah satu gunung paling aktif di dunia, erupsi Gunung Anak Krakatau ini tampak begitu dahsyat dalam seragkaian foto serta video yang mengabadikan aktivitas alam tersebut.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau terus mengalami peningkatkan sejak 22 Desember lalu.
Kemudian pada hari ini, Kamis (27/12/2018), status Gunung Anak Krakatau dinaikkan dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga.
Seperti yang sebelumnya dimuat dalam pemberitaan Kompas.com, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar mengatakan, sebaran abu yang sudah mencapai Cilegon dan Anyer memicu status Gunung Anak Krakatau ditingkatkan.
Baca Juga : Terancam Akan Erupsi dengan Kekuatan yang Lebih Dahsyat, Status Gunung Anak Krakatau Masuki Siaga Level III
Masyrakat kemudian diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah gunung.
Semata-mata untuk keamanan dan menghindari material letusan Gunung Anak Krakatau yang setiap saat mengalami erupsi.
Naiknya status Gunung Anak Krakatau ini jugta bepotensi bencana alam seperti tsunami.
Dinas yang terkait selama ini juga selalu memantau perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau.
Banyak juga media yang meliput dan mengabadikan erupsi Gunung Anak Krakatau ini.
Dan berikut Grid.ID sajikan deretan potret bukti dahsyatnya erupsi Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga : Usai Berstatus Waspada, Gunung Anak Krakatau Kini Dinaikkan Jadi Siaga Level III, Warga Diminta Menjauh
1. Awan panas yang membumbung ke angkasa
Diabadikan oleh fotografer Kompas, Riza Fathoni, foto ini menunjukkan semburan awan panas dari Gunung Anak Krakatau.
Dalam rentetan foto Riza Fathoni yang kemudian diunggah oleh akun Instagram @kompasfoto, Wakil Kepala Desk Foto Harian Kompas menceritakan bahwa foto tersebut diambil ketika tim Kompas ikut pemantauan dengan menggunakan pesawat dari Susi Air.
Tampak dalam slide kedua, awan panas Gunung Anak Krakatau membumbung ke udara dengan jarak yang cukup tinggi.
Lalu, jika digeser ke slide keempat, akan tampak longsoran material dari Gunung Anak Krakatau.
2. Erupsi Gunung Anak Krakatau yang berhasil diabadikan awak Susi Air
Beberapa waktu lalu Instagram National Geographic Indonesia sempat memposting deretan foto yang menampilkan dahsyatnya erupsi Gunung Anak Krakatau.
Foto tersebut diambil oleh awak Susi Air pada Minggu (23/12/2018), sehari setelah tragedi tsunami Banten.
Tampak muntahan material Gunung Anak Krakatau mengalir ke arah laut.
Baca Juga : Penampakan Jarak Dekat Anak Krakatau, Bara Api Terlontar dan Turun Bagaikan Hujan Bebatuan Neraka
3. Tampak dari dekat
Tampak dari dekat erupsi Gunung Anak Krakatau ini diabadikan oleh fotografer Kompas, Riza Fathoni.
Hampir seluruh badan Gunung Anak Krakatau diselimuti oleh material erupsi dari lava sampai awan panas yang membumbung tinggi ke angkasa.
Baca Juga : Abu Vulkanik Seperti Pecahan Gelas Hadang Tim BMKG yang Hendak Dekati Gunung Anak Krakatau
4. Kondisi Gunung Anak Krakatau terpantau dari KRI Teluk Cirebon
Kemarin, akun Twitter Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho juga mengunggah kondisi terkini Gunung Anak Krakatau.
Rekaman tersebut berhasil diabadikan dari KRI Teluk Cirebon pada Rabu (26/12/2018) pada pukul 16.33 WIB.
Baca Juga : Ini Sebabnya Kenapa Anak Krakatau dan Gunung Berapi Lainnya Ketika Meletus Disertai Gemuruh Petir
Dalam postingannya, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan bahwa tipe erupsi Gunung Anak Krakatau ini merupakan tipe strombolian dimana gunung akan mengeluarkan abu vulkanik dan lontaran batu pijar terus-menerus.
5. Rekaman udara erupsi Gunung Anak Krakatau
Rekaman udara ini diambil oleh awak pesawat Grand Caravan Susi Air pada Minggu (23/12/2018) kemarin.
Baca Juga : Masih Berpotensi Tsunami, Wisatawan Diimbau Tak Dekati Gunung Anak Krakatau dan Sepanjang Pantai
Rekaman tersebut kemudian diunggah oleh akun Twitter Sutopo Purwo Nugroho di hari yang sama.
Dalam keterangan cuitannya, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan bahwa sebenarnya Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi setiap hari sejak Juni 2018.
(*)