Peserta aksi lainnya, Anna mengatakan, kehadirannya tersebut juga bentuk spontanitas yang menolak aksi tak terpuji para buruh.
Anna mengatakan, awalnya aksi tersebut dicetuskan oleh seorang relawan pendukung Ahok-Djarot saat mengetahui terjadi aksi bakar karangan bunga oleh buruh.
Selanjutnya, undangan tersebut dibuat dan langsung tersebar dengan cepat ke masyarakat. Tanpa diduga, ada banyak warga yang mengikuti aksi tersebut.
(BACA JUGA: 1000 Lilin di Balaikota DKI Jakarta, Setelah Pembakaran Karangan Bunga Ahok-Djarot)
"Ketika beredar ada orang yang melakukan pembakaran di media sosial, salah satu relawannya Ahok bilang 'Kita kumpul di sana jam 19.00 WIB'. Dan undangan langsung beredar di mana-mana," ujar Anna.
Siang tadi, massa buruh sempat melakukan pembakaran terhadap karangan bunga untuk Ahok- Djarot di depan Gedung Balai Kota.
Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM PSI) DKI Jakarta berada di area Balai Kota ketika aksi pembakaran itu berlangsung.
Karangan bunga itu ditumpuk di tengah Jalan Medan Merdeka Selatan dan dibakar.
Api membumbung tinggi ke udara dari karangan bunga yang dibakar itu.
Sekjen FSP LEM PDI DKI Jakarta Idrus tampak berorasi dari atas mobil komando mereka. Idrus menyampaikan kepada para buruh untuk tidak lagi menambah karangan bunga ke dalam api. (*)