Find Us On Social Media :

Karena Kabar Duka Tsunami di Banten, Ifan Govinda Batalkan Liburan Akhir Tahun

By Ria Theresia, Kamis, 27 Desember 2018 | 19:10 WIB

Ifan Govinda saat ditemui di kawasan Tendean pada Kamis (27/12/2018).

Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Karena mendengar kabar duka akibat tsunami Aceh, Ifan Govinda tak berencana untuk liburan di akhir tahun ini.

Ifan sendiri masih setia mengikuti kegiatan pengajian di kediaman Herman Seventeen sampai dengan hari ketiga pada Rabu (26/12/2018) malam.

"Kalau saya pribadi karena dalam keadaan berduka, jadi kita masih fokus persiapan sampai hari ke tujuh," ujarnya saat ditanyai tentang rencana liburan akhir tahunnya.

Baca Juga : Manggung Cuma 4 Meter Dari Garis Laut, Ternyata Konser Seventeen di Tanjung Lesung Salahi Aturan!

Ditemui di kawasan Tendean pada Kamis (27/12/2018), Ifan mengatakan kalau memang ia sedang berinisiasi untuk menggelar konser amal untuk korban bencana alam di Banten dan Lampung.

"Kita lagi ngobrolin, menajamkan untuk bikin semacam konser penggalangan dana," ungkapnya.

"Kita harus pikirin ini anak-anak, Seventeen kan punya anak masih kecil-kecil, ada yang lagi hamil, terus ada tim produksi yang sampai hari ini keadaannya tidak baik. Itu harus kita perhatikan perawatan intensifnya," lanjutnya.

Ifan pun menambahkan kalau ia berinisiatif untuk memberikan santunan kepada istri dan beasiswa kepada anak-anak dari pentolan grup band Seventeen

"Terus kemudian istri-istrinya, kita harus berikan santunan. Itu kita kumpulkan nanti. Mungkin anak-anak dari player Seventeen ini kita berikan beasiswa pendidikan," ungkapnya.

"Untuk istrinya kita berikan santunan untuk melanjutkan hidup. Mungkin kalau kak Bani kan tulang punggung keluarga, jadi kita harus mikirin itu semua," curhatnya.

Baca Juga : Ifan Govinda Inisiatif Buatkan Konser Amal untuk Seventeen Serta Korban Tsunami Banten dan Lampung

Ifan menambahkan kalau ia berinisiatif menggelar konser amal yang akan diramaikan oleh musisi Indonesia dimana tiga membernya dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa naas tersebut.

"Kiita berharap semua insan seni, tidak hanya musisi tapi semua insan seni Indonesia. Kita menyatukan hati kita ayo satu suara, kita support ini," ungkapnya.

"Ada Seventeen yang menjadi korban, ada Jigo dan kemudian banyak sekali masyarakat provinsi banten dan lampung," tutupnya. (*)