Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya
Grid.ID – Kisah kecelakaan yang melibatkan kendaraan umum memang sangat tragis.
Baik itu kecelakaan mobil, bis, maupun pesawat.
Terlebih lagi ketika kita hanya menjadi penumpang yang hanya bisa memasrahkan nyawa kita kepada sang supir/pengendara/kapten/pilot yang membawa kendaraan yang kita naiki.
Meski umur dan ajal itu berada di tangan Tuhan, berkat makin majunya teknologi dan penelitian, posisi di mana kita duduk juga bisa menentukan tingkat keselamatan hidup kita saat naik kendaraan umum.
(BACA JUGA: Kisah di Balik Hari Buruh 1 Mei, dari Memuja Dewa Bunga, Hari Katolik, Penyebaran Komunis, Sampai Kerusuhan)
Seperti yang dilansir Grid.ID dari berbagai macam sumber seperti Transportation Safety Board Kanada, Amerika, Australia, dan Jepang, berikut ini adalah posisi duduk yang paling aman berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan sains.
1. Mobil
Dengan catatan jika semua mengenakan sabuk pengaman, maka posisi duduk yang paling aman itu adalah di belakang supir dan kursi yang persis di tengah.
Menurut sains, posisi di belakang supir itu aman karena umumnya kendaraan mobil memiliki proteksi paling banyak di bagian supir.
Dan umumnya supir akan memiliki gerakan refleks untuk menghindari benturan, sehingga otomatis orang yang di belakang supir juga akan terhindar dari benturan langsung.
Sedangkan jika posisi di kursi tengah, karena di bagian depan tidak ada benda yang menghalangi, maka saat hentakan terjadi, tubuh kita tidak akan membentur bagian depan.
Begitu pula dengan bagian kanan dan kiri, jika kamu sampai harus duduk di tengah, berarti di kanan kirimu ada orang yang bisa menjadi peredam benturan.
Jangan duduk di samping supir, karena posisi tersebut adalah yang paling bahaya.
Terutama karena umumnya benturan kecelakaan itu terjadi di bagian depan, sehingga tubuh orang yang duduk di depan akan mengalami hentakan paling besar.
Belum lagi karena refleks supir yang akan menghindari benturan, sehingga posisi orang yang di samping supir maka akan paling besar terkena hantaman langsung.
Untuk mobil yang bisa menampung 7 penumpang juga memiliki posisi yang berbahaya di bagian kursi belakang.
Terutama dalam menghadapi hantaman dari belakang.
Sedangkan jika mobil kehilangan kendali dan terbalik, maka posisi di belakang akan mendapatkan hantaman proyektil paling banyak dari barang-barang yang berserakan.
Yang paling penting adalah mengenakan sabuk pengaman di manapun posisi duduk kamu, karena jika kamu tidak mengenakannya maka persentase kemungkinan hidup kamu akan turun sampai 70%.
(BACA JUGA: Driver Ojek Online Menggorok Leher Wanita 21 Tahun, Ini Gara-garanya)
2. Bus
Kendaraan yang paling umum dinaiki para penumpang, namun juga memiliki skema tempat duduk yang berbeda-beda sehingga kemungkinan keselamatannya juga akan berbeda-beda tergantung dari model busnya.
Namun satu hal yang penting kamu ingat adalah posisi duduk di belakang supir atau searah dengan jalur lalu lintas yang berlawan adalah posisi yang paling rawan.
Posisi paling aman adalah di sebelah kiri pada bagian tengah bus, persis di depan dan belakang pintu.
Kenapa paling aman? Karena jika terjadi kecelakaan, kamu bisa segera keluar melalui pintu.
Atau jika terjadi tabrakan keras, maka bagian tengah dari bus akan menghantarkan getaran paling lemah di banding bagian lain bus.
Sedangkan yang paling bahaya adalah di bagian depan dan belakang supir.
Berbeda dengan mobil yang lebih kecil, momentum hentakan dan hantaman akan terasa lebih besar di bagian paling dekat dari titik hantaman.
Itu artinya jika bus menabrak dari depan, maka bagian depan akan merasakan momentum hentakan berkali-kali lipat dari bagian belakang.
Meski demikian, posisi duduk paling belakang juga tergolong yang paling bahaya.
Karena dengan asas prinsip fisika yang sama jika hantaman berasal dari bagian belakang, juga karena mesin bus umumnya berada di bagian belakang.
Sehingga jika terjadi tabrakan, bagian yang paling rentan terbakar adalah bagian mesin yang persis berada di bawah kursi paling belakang.
(BACA JUGA: Kocak! Ternyata Ini Pendapat Orang Asing Tentang Mie Goreng Indomie, Katanya Bagaikan Pengalaman Religius!)
3. Kereta
Kendaraan umum yang satu ini juga memiliki bentuk yang berbeda-beda dan dapat memengaruhi skema keselamatan.
Jalur khusus yang dimiliki kereta juga menyebabkan kecepatan laju kendaraan ini adalah yang paling cepat untuk kendaraan di darat.
Sehingga potensi kecelakaannya juga bisa lebih dramatis.
Oleh karena itu, tidak ada posisi yang benar-benar aman dari kecelakaan kecuali di satu deret di bagian tengah gerbong.
Prinsipnya sama dengan bus tadi, di mana bagian tengah adalah bagian yang hentakannya paling kecil.
Namun sedikit berbeda dengan kendaraan umum lainnya, ada kereta yang menyediakan tempat duduk berlawanan arah dengan laju kereta.
Jika ada kursi yang seperti itu, maka semua kursi yang berlawanan arah dan posisinya di bagian tengah di depan gerbong adalah posisi yang paling aman.
Karena jika terjadi tabrakan, maka hentakan akan memiliki momentum ke depan.
Sedangkan jika posisi dudukmu berlawanan dengan laju momentum, maka hentakannya pun akan jauh lebih kecil di banding yang searah laju.
Posisi yang paling rawan sudah tentu adalah di bagian paling ujung gerbong, baik di depan maupun di belakang, sama dengan prinsip fisika di atas.
(BACA JUGA: Menakjubkan! Orang Ini Punya Gelar Sampai Menuh-menuhin Satu Layar!)
4. Kapal
Meski di atas air, keselamatan dirimu juga sangat tergantung dengan kemampuanmu saat berenang.
Namun anggap saja kamu dapat berenang atau mengenakan pelampung, maka posisi yang paling aman adalah posisi duduk yang paling dekat dengan kabin dan dek.
Karena posisi tersebut adalah posisi yang paling cepat bisa keluar dari kapal yang akan tenggelam.
Walaupun dalam posisi kapal terbalik sekalipun, jika kamu berada di dekat jalan keluar maka kamu bisa dapat segera keluar dan tidak terhisap udara balik yang akan menyeretmu tenggelam bersama kapal.
Saat di dalam air, udara yang selalu mencari cara untuk keluar dari air juga dapat jadi penyelamatmu.
Yang artinya udara akan mengarahkanmu ke bagian dek dan kabin untuk keluar.
Sedangkan untuk posisi yang paling berbahaya di sebuah kapal adalah di lantai paling bawah kapal, atau dek terbawah.
Karena posisi dek inilah yang akan paling duluan terisi air, dan udara balik akan menyedot semua ke bagian terbawah sehingga peluang untuk keluar jadi semakin kecil.
(BACA JUGA: Berkat Ahok, Ini Perubahan Bundaran Semanggi Jakarta dari Dulu Sampai Sekarang)
5. Pesawat Terbang
Walaupun rasanya kecil sekali kemungkinan bisa hidup jika pesawat jatuh, tapi tahukah kamu bahwa separah apapun kecelakaan pesawat hanya ada 15% dari total kecelakaan di mana penumpangnya tidak ada yang selamat.
Itu artinya masih ada 85% kemungkinan selamat dari kecelakaan pesawat.
Dan posisi dudukmu juga menentukan persentase tersebut.
Karena pesawat itu pada dasarnya adalah terbang dengan cara ‘meluncur’ di udara, dengan memanfaatkan daya dorong di bagian sayap dan ekor pesawat.
Sehingga jika pesawat mengalami masalah dan harus ‘turun’ maka gerakan pesawat umumnya akan mengangkat bagian depan pesawat, dan mengarahkan bagian ekor untuk ‘touch down’ duluan ke tanah.
Jika semua berjalan lancar, maka pesawat akan bisa mendarat darurat baik di atas tanah maupun air.
Namun, jika pilot tidak bisa mengendalikan pesawat, maka bagian hidung pesawat akan meluncur menukik duluan ke tanah.
Sehingga, posisi yang paling rawan adalah di bagian paling depan pesawat (termasuk kokpit) karena akan menerima hantaman pertama.
Sedangkan posisi di ekor adalah posisi paling jauh dari titik hantaman sehingga hentakannya juga tidak sebesar bagian depan.
Dari sebagian besar kecelakaan pesawat yang tidak terkontrol, badan pesawat akan terbelah di mana bagian ekor umumnya adalah bagian yang paling utuh.
Selain itu, di bagian ekor juga terdapat pintu keluar yang dapat mempercepat proses evakuasi saat terjadi kecelakaan.
Meski sains mengatakan bahwa posisi-posisi ini cukup akurat, namun sekali lagi ajal dan umur berada di tangan Tuhan sehingga kita tetap harus meminta perlindungan-Nya. (*)