Grid.ID - Misteri monster Loch Ness di Skotlandia tak pernah usai dibicarakan dari waktu ke waktu.
Ada yang menganggapnya sebagai mitos semata, tapi tak sedikit pula yang penasaran dan terus mencari kebenarannya.
Meski misteri monster danau ini sudah muncul kira-kira sejak 1.500 tahun lalu, tetapi monster yang kemudian dijuluki Nessie itu baru mendunia pada dekade 1930-an.
Pada 2 Mei 1933, harian Inverness Courier memuat pengakuan pasangan setempat yang menklaim menyaksikan seekor hewan besar bergerak di air dengan lehernya mencuat ke permukaan.
Kisah monster, istilah yang digunakan Inverness Courier, itu kemudian menjadi fenomena media.
Bahkan, koran-koran besar di London mengirimkan jurnalisnya ke Skotlandia dan sebuah sirkus menawarkan yang 20.000 poundsterling bagi siapa saja yang bisa menangkap hewan itu.
Loch Ness, yang terletak di dataran tinggi Skotlandia, merupakan danau air tawar terbesar di Britania Raya.
Danau ini memiliki kedalaman lebih dari 240 meter dan panjang sekitar 37 kilometer.
Para pakar sebenarnya telah menemukan banyak referensi soal "Nessie" dalam sejarah Skotlandia hingga sekitar 500 Masehi.
Saat itu, suku lokal Picts mengukir sebuah sosok makhluk air yang aneh di sebuah batu di dekat Loch Ness.
Namun, referensi tertulis pertama tentang monster Loch Ness ditemukan dalam biografi Santo Columba, misionaris Irlandia yang membawa agama Kristen ke Skotlandia.
Dalam biografi yang ditulis pada abad ketujuh itu diungkapkan bahwa pada 565, Columba sedang dalam perjalanan untuk menghadap raja suku Picts dekat kota Inverness.