Find Us On Social Media :

Deddy Dhukun Ungkapkan Sosok Dian Pramana Poetra di Matanya

By Corry Wenas Samosir, Jumat, 28 Desember 2018 | 17:53 WIB

Deddy Dhukun saat ditemui di acara pemakaman Dian Pramana Poetra, Jumat (28/12/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Kepergian musisi Dian Pramana Poetra turut dirasakan oleh seluruh keluarga dan kerabat serta masyarakat Indonesia.

Selain keluarga dan kerabat, sejumlah musisi ternama pun tampak hadir di pemakaman terakhir Dian.

Seperti Iin Sugianto, Deddy Dhukun, dan Aryo Wahab terlihat dari pantauan Grid.ID.

Sebagai sahabat, Deddy Dhukun mengungkapkan awal pertemuan mereka bertemu.

"Aku ketemu tahun 80an. Saya dengan Om Dodo Zakaria sama Didi bikin project, project Dewi Lesmani kalo nggak salah. Dari project di situlah kita kenalan," ujar Deddy Dhukun.

Baca Juga : Sebelum Meninggal, Deddy Dhukun Ungkapkan Kondisi Terakhir Dian Pramana Poetra

Menurutnya, selama bersahabat dengan Dian Pramana pada grup vokalnya itu, Dian sosok yang baik dan bertanggung jawab.

"Sosoknya baik dan tanggung jawab terhadap kerjaan dan nggak pernah neko-neko terhadap 2D. Dan orangnya nurut kalau dikasih tahu nggak ngelawan dan alhamdulillah karya-karya 2D sampai sekarang masih bisa bertahan," lanjutnya.

Baca Juga : Musisi Legendaris Dian Pramana Poetra Meninggal Karena Idap Kanker Darah, Berikut Ciri Orang yang Rentan Terkena Leukimia

Deddy juga mengungkap, Dian yang identik dengan kacamata hitam itu sosok yang humoris, dan kerap mengikuti apa yang dilakukan Deddy.

"Dia suka ngikutin saya, saya kan orangnya suka bercanda. Dia suka ngikut-ikutin saya, gaya-gaya saya diikutin," ucapnya.

"Kalo saya cium cewe, dia ikut cium kaya gitu, kenangan kita yang nggak bisa dilupakan, pacar memacari kenal sama cewe, kita ajak nonton kita ajak duduk di tengah bertiga, pas bioskop gelap gitu saya cium, dia juga ikut cium, kiri kanan pipi kan hehe," lanjutnya.

Diketahui Deddy Dhukun dan Dian Pramana mendirikan grup 2D terdiri dari Dian dan Deddy , dengan lagu 'Masih Ada' dan 'Keraguan' yang sangat populer hingga sekarang. (*)