Grid.ID - Kamu pasti kenal dengan sekumpulan makanan ini, karena dengan mudah makanan ini bisa kamu temukan di sekitarmu.
Ada susu, telur, almond, edamame, kacang tanah, gandum, kedelai, ikan, dan kerang.
Hm, hampir semua pernah kamu konsumsi, kan?
(BACA JUGA: Menurut Sains, Ini Adalah Posisi Duduk yang Paling Aman Saat Naik Kendaraan Umum)
Nggak nyangka, makanan-makanan itu ternyata bisa mencetuskan alergi di tubuhmu.
Alergi makanan adalah bentuk reaksi dari sistem kekebalan tubuh yang menolak adanya makanan yang masuk ke tubuh.
Reaksi yang muncul akibat alergi makanan biasanya gatal-gatal, kulit agak kemerah-merahan atau ruam-ruam atau biduran pada kulit.
Ironisnya, hampir semua bahan makanan yang ada di sekitar kita, 90 persennya dapat menimbulkan alergi.
(BACA JUGA: Kisah di Balik Hari Buruh 1 Mei, dari Memuja Dewa Bunga, Hari Katolik, Penyebaran Komunis, Sampai Kerusuhan)
Menurut Dr Ir Nurheni Sri Palupi, M.Si dari Divisi Biokimia Pangan dan Gizi, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB ada 8 bahan pangan yang mengandung alergen.
Alergen adalah zat yang ada dalam bahan pangan yang diidentifikasi oleh tubuh sebagai zat yang merugikan karena memicu reaksi alergi.
Biasanya zat tersebut terdapat pada protein.
Kepada Grid.ID, ia menyebutkan ada 8 bahan pangan yang menyebabkan alergi, yaitu: gandum, produk susu, kacang tanah, Kacang pohon (almond, edamame, dan beberapa lainnya), telur, kedelai, ikan, dan kerang.
Gandum Hampir semua makanan seperti bakwan, roti dan kue terbuat dari gandum.
Alergi gandum biasanya karena sistem kekebalan tubuh menyerang usus kecil setiap kali protein gluten (pada gandum) dikonsumsi.
(BACA JUGA: Menakjubkan! Orang Ini Punya Gelar Sampai Menuh-menuhin Satu Layar!)
Biasanya alergi susu sapi terjadi pada anak-anak.
Namun alergi susu pada anak ini akan hilang seiring dengan bertambahnya usia.
Biasanya begitu usia anak menginjak 4 tahun, akan hilang dengan sendirinya.
Kacang tanah
Jangan anggap remeh, loh, protein kacang melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan akibatnya bisa fatal.
Telur
Biasanya alergi telur terjadi pada anak-anak , namun bisa juga berlanjut sampai dewasa.
Namun dengan semakin bertambah usia, alergi bisa sembuh dengan sendirinya.
(BACA JUGA: Berkat Ahok, Ini Perubahan Bundaran Semanggi Jakarta dari Dulu Sampai Sekarang)
Kedelai
Biasanya alergi karena kedelai terjadi pada anak yang mengonsumsi susu formula yang banyak mengandung protein kedelai.
Jangan khawatir, menginjak usia 3 tahun bisa hilang, kok!
Ikan dan kerang-kerangan
Alergi makanan laut seperti ikan dan kerang paling sering ditemukan.
Atasi segera jika mengalami alergi dari makanan ini, karena bisa berkibat fatal.
“Bagi yang bakat alergi, makan sedikit saja bisa memicu alergi, karena itu sebaiknya hindari jenis makanan tersebut,” papar Nurheni.
(BACA JUGA: Ternyata Begini Penampilan Muka Patung Dirgantara di Pancoran, Jakarta)
Sayangnya, di Indonesia kepedulian masyarakat maupun pemerintah terhadap alergi masih rendah.
“Masyarakat sering tidak menyadari kalau dirinya alergi terhadap salah satu dari makanan-makanan itu bisa menyebabkan alergi.
Sementara, di luar negeri pemerintah sangat peduli.
Produk-produk yang mengandung salah satu makanan pencetus alergi dicantumkan dalam kemasan makanan,” jelasnya.
Padahal, jika itu merupakan produk bayi, bisa fatal akibatnya jika dibiarkan, tambahnya.
Itu sebabnya, ia berharap pemerintah, dalam hal ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) segera menerapkan regulasi tentang keamanan pengawasan produk pangan yang beredar di pasaran.
Sejauh ini untuk mendeteksi allergen (zat penyebab alergi pada makanan) masih harus dilakukan di laboratorium.
(BACA JUGA: Penting! Waterproof dan Water Resistant Itu Beda! Smartphone Kebanyakan Water Resistant, Ini Penjelasannya)
Ia menganggap perlu dikembangkan alat deteksi alergi yang bisa digunakan langsung oleh masyarakat.
Pengajar di Pasca Sarjana IPB ini punya obsesi, untuk mewujudkan mimpinya bisa membuat tes alergi yang bisa dilakukan secara cepat dan murah. (*)