Pihak keluarga memang sengaja mencabut nisan tersebut lataran tak sesuai dengan amanah Bani Seventeen jauh sebelum dirinya meninggal dunia.
Bani Seventeen pernah berpesan hanya ingin dimakamkan sesuai syariat Islam, termasuk menghendaki di atas pusaranya hanya ada batu sederhana saja.
"Meluruskan berita yg simpang siur ttg Nisan nya mas @baniseventeen yg diberitakan hilang, dengan ini saya beritahukan, memang kami pihak keluarga yg mencabut nisan tersebut, krn tidak sesuai dengan yg diamanahkan Almarhum jauh sebelum beliau meninggal, mengikuti pesan Almarhum jika meninggal kelak almarhum ingin dimakamkan sesuai syariat, hanya dgn batu sederhana sebagai penanda, tidak ingin disemen ataupun diubah dlm bentuk apapun, tidak di taburi bunga, bahkan tidak diacara tahlilkan," tulis Cindri Wahyuni pada caption fotonya.
Selain itu, Cindri Wahyuni juga memohon doa kepada siapa saja yang berkunjung ke makam Bani Seventeen.
Ia juga mewakili keluarga besar Bani Seventeen mengucapkan permintaan maaf.
"Mohon maaf buat teman2 yg melayat di makam, agar mendoakan mas Bani, diampunkan segala dosa2nya, diterima segala amal ibadah, sholatnya, ditempatkan di sisi Allah yg paling mulia. Kami hanya ingin menjalankan syariat Nya.
Baca Juga : Jenazah Bani Seventeen Tiba di Rumah Duka Pasca Tsunami Banten, Istri: InshaAllah Kita Ketemu di Jannah
Mohon maaf sebesar besarnya dari saya mewakili Keluarga besar mas Bani. Terimakasih," tambahnya.
(*)