Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Bani Seventeen menjadi satu di antara korban meninggal akibat tsunami Banten dan Lampung yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam.
Jenazah Bani Seventeen dimakamkan pada 24 Desember 2018 di Yogyakarta selepas salat Zuhur.
Melansir dari GridHot.ID (29/12/2018), empat hari usai dimakamkan, beredar kabar bahwa nisan milik basis band Seventeen ini dikabarkan hilang dicuri orang.
Kabar hilangnya nisan makam Bani Seventeen pertama kali disampaikan oleh musisi sekaligus mantan personel Seventeen, Joddie Rose.
Dikutip GridHot.ID dari akun Instagram @joddie_rose, mengunggah sebuah postingan pada 28 Desember 2018.
"Siapapun kamu, yang mengambil tulisan jenazah mohon di kembalikan ????????
Baca Juga : Usai 4 Hari Dimakamkan, Nisan Bani Seventeen Hilang Dicuri Orang
Jika memang kamu benar benar mencintai @baniseventeen mohon dengan sangat ????????
Kami sekeluarga memohon ini dengan lubuk hati yang terdalam, gapapa kembalikanlah secara diam diam kami tidak akan marah karena kami memakluminya
Terima kasih ???????? dengan cinta kami dan sekeluarga @baniseventeen ditempat ????????," tulis @joddie_rose dalam caption0nya.
Baca Juga : Sebelum Meninggal Bani Seventeen Sering Ingatkan Dygo Sang Bassist Grup Band Drive Agar Rajin Salat
Sementara dalam foto yang diunggah tampak sebuah makam yang masih baru dengan bunga segar bertebaran di atasnya.
Namun akhirnya, kabar tersebut dikonfirmasi pihak keluarga Bani Seventeen.
Istri Bani Seventeen, Cindri Wahyuni, menjelaskan nisan suaminya yang tiba-tiba lenyap dalam sebuah unggahan foto di akun Instagramnya, @cindriwhy.
Ia mengunggah potret pusara mendiang sang suami dengan sebuah batu sebagai ganti nisan.
Baca Juga : Sehari Setelah Pemakaman, Istri Bani Seventeen Masih Mencium Wangi Sang Suami
Pihak keluarga memang sengaja mencabut nisan tersebut lataran tak sesuai dengan amanah Bani Seventeen jauh sebelum dirinya meninggal dunia.
Bani Seventeen pernah berpesan hanya ingin dimakamkan sesuai syariat Islam, termasuk menghendaki di atas pusaranya hanya ada batu sederhana saja.
"Meluruskan berita yg simpang siur ttg Nisan nya mas @baniseventeen yg diberitakan hilang, dengan ini saya beritahukan, memang kami pihak keluarga yg mencabut nisan tersebut, krn tidak sesuai dengan yg diamanahkan Almarhum jauh sebelum beliau meninggal, mengikuti pesan Almarhum jika meninggal kelak almarhum ingin dimakamkan sesuai syariat, hanya dgn batu sederhana sebagai penanda, tidak ingin disemen ataupun diubah dlm bentuk apapun, tidak di taburi bunga, bahkan tidak diacara tahlilkan," tulis Cindri Wahyuni pada caption fotonya.
Selain itu, Cindri Wahyuni juga memohon doa kepada siapa saja yang berkunjung ke makam Bani Seventeen.
Ia juga mewakili keluarga besar Bani Seventeen mengucapkan permintaan maaf.
"Mohon maaf buat teman2 yg melayat di makam, agar mendoakan mas Bani, diampunkan segala dosa2nya, diterima segala amal ibadah, sholatnya, ditempatkan di sisi Allah yg paling mulia. Kami hanya ingin menjalankan syariat Nya.
Baca Juga : Jenazah Bani Seventeen Tiba di Rumah Duka Pasca Tsunami Banten, Istri: InshaAllah Kita Ketemu di Jannah
Mohon maaf sebesar besarnya dari saya mewakili Keluarga besar mas Bani. Terimakasih," tambahnya.
(*)