Find Us On Social Media :

Kate Middleton Setengah Bugil Kok Dipotret, 6 Wartawan Ini Pun Diseret ke Pengadilan

By Hery Prasetyo, Selasa, 2 Mei 2017 | 23:53 WIB

Majalah Closer di Perancis yang mempublikasikan foto Putri Kate Middleton dalam keadaan setengah bugil.

Grid.ID - Putri Kate Middleton selama ini selalu tampil sopan dan rapi di depan publik, menjaga citra kerajaan Inggris.

Namun, ternyata dia juga tampil bebas di ruang privat.

Sialnya, Duchess of Cambridge ini tidak sadar dalam jangkauan kamera paparazzi.

Sehingga, foto istri Pangeran William dari Kerajaan Inggris ini pun beredar luas.

Enam pekerja media Perancis yang dianggap memotret dan menyebarkan gambar Kate Middleton topless itu pun disidang di Nanterre, pinggiran Paris, Selasa (2/5/2017) waktu setempat.

Foto Duchess of Cambridge yang tampil dalam kondisi separuh bugil itu telah menimbulkan kehebohan besar di Inggris, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse.

Kasus tersebut berhubungan dengan sejumlah foto yang dicetak di majalah Closer edisi Perancis dan harian regional La Provence,September 2012.

Pasangan dari Kerajaan Inggris itu sedang berlibur di Perancis pada September 2012,  tepatnya di sebuah istana milik Viscount David Linley, putra Putri Margaret, mendiang adik Ratu Inggris Elizabeth II.

Salah satu foto paling intim memperlihat dada telanjang Kate Middleton yang sedang ditaburi krim penangkal sinar matahari oleh suaminya, Panggeran William.

Laurence Pieau, editor Closer edisi Perancis, Ernesto Mauri, CEO grup Mondadori – pemilik Closer – Cyril Moreau dan Dominique Jacovides, dua fotografer Paris yang diduga mengambil foto-foto tersebut, akan hadir dengan tuduhan mengganggu privasi dan persekongkolan.

Pasangan kerajaan itu tidak akan hadir dalam persidangan di pinggiran kota Paris, Nanterre, tersebut.

(BACA JUGA: OMG Ini 5 Rahasia & Skandal Kate Middleton, Udah Susah Payah Disembunyikan Eh Ketahuan Juga!)

Kasus itu tertunda selama empat bulan setelah pengacara kedua fotografer diberikan keleluasaan waktu untuk mempersiapkan materi pembelaannya.

Kantor Pangeran William di Istana Kensington, London, menolak berkomentar ketika dihubungi terkait dengan kasus tersebut. (*)