Bahkan jauh sebelum peristiwa tsunami Banten, Herman Seventeen dan sang Ayah sering membersihkan tanah yang kelak menjadi lokasi pemakamannya tersebut.
Herman Seventeen juga sempat melontarkan pujian terhadap kompleks pemakaman yang disiapkan oleh ayahnya tersebut.
"Jadi mereka sambil bercerita sambil bersih-bersih tanah ini.
Baca Juga : Selang Sehari Dimakamkan, Begini Kondisi Tempat Herman Seventeen Disemayamkan
"Tapi Almarhum pasti senyum dan ngomong 'bagus ya Papa'," lanjut Juliana Moechtar.
Karena lokasi makam Herman Seventeen ini berada persis di belakang rumah orangtuanya, maka sehabis menunaikan ibadah shalat biasanya keluarga akan melanjutkan mengaji di makam tersebut.
"Dan ini pemakaman persis di belakang rumah.
"Alhamdulillah selesai shalat kita tinggal datang kebelakang buat mengaji.
"Dan anak-anak saya dengan leluasa datang buat berdoa di sini buat papanya," ungkap Juliana Moechtar.
Karena masih berupa tanah pemakaman baru, tak heran jika makam Herman Seventeen jadi satu-satunya makam di sana hingga sekarang.
Baca Juga : Firasat Sebelum Tewas dalam Tsunami Banten, Herman Seventeen Selesaikan Tugas Sebagai Seorang Ayah