Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Ifan Seventeen menjadi satu-satunya personil band Seventen yang berhasil selamat dari bencana tsunami Selat Sunda.
Tiga dari personil band Seventeen menjadi korban bencana tsunami Selat Sunda yang turut menerjang panggung Seventeen di Tanjung Lesung, Pandeglang, Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.27 WIB.
Tak hanya menewaskan Herman (gitaris), Bani (basis) dan Andi (drumer), istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara, pun turut menjadi korban meninggal dunia.
Baca Juga : Netizen Nyinyir ke Dylan Sahara, Rizky Drive: Nggak Perduli!
Ditinggalkan orang-orang terdekatnya dalam waktu bersamaan, kondisi Ifan Seventeen pun kini dikabarkan masih dalam kondisi yang sangat terpukul.
Musibah yang melanda Ifan Seventeen pun meninggalkan dampak dan luka yang menganga pada diri sang vokalis.
Berikut beberapa dampak yang terjadi pada Ifan Seventeen pasca menjadi korban tsunami Selat Sunda dan ditinggalkan orang-orang terdekatnya.
Baca Juga : Hina Fisik Dian Nitami, Seorang Netizen Akhirnya Meminta Maaf Pada Anjasmara: Saya Khilaf!
1. Trauma Mendengar Sirene AmbulanceIfan Seventeen saat ini masih merasa trauma ketika mendengar bunyi sirene mobil ambulance.
"Mungkin namanya trauma, tapi begitulah, aku merinding kalau mendengar ambulance," ucap Ifan Seventeen seperti Grid.ID kutip dari Tribunwow.com, Jumat (28/12/2018).
"Aku sampai sekarang kalau dengar suara ambulance masih merinding, Karena tiga hari non stop aku selalu dengar suara ambulance, di telingaku, masih merinding. Mungkin ini bentuk penolakan badanku terhadap hal-hal yang tidak menyenangkan," tuturnya lagi.