Hal itulah yang membuat wartawan senior The New York Times ini jauh-jauh datang ke Indonesia.
"Di USA tidak secepat itu. Media sulit mendapatkan data dan informasi yang cepat saat ada bencana di Amerika. Twitter kamu juga ada sering memuat hal-hal yang lucu dan tentang kehidupan, kesehatan, hoax, dan lainnya. Kita orang Amerika banyak yang simpati, respek dan memberikan apresiasi apa yang Pak Topo lakukan. Itulah alasan saya datang kesini," tambah Richard C. Paddock wartawan senior New York Times seperti diungkap Sutopo di akun Instagramnya.
Dengan dimuatnya ia di harian populer internasional tersebut, Sutopo sangat tidak menyangka.
Apalagi kisah tentang dirinya dijadikan profil di harian The New York Times.
Baca Juga : Media Asing Soroti Semangat Sutopo Purwo Nugroho Mengabdi Meski Tengah Melawan Kanker Stadium 4
Biasanya hal-hal yang termuat dalam portal tersebut adalah tokoh dan orang-orang yang sangat populer.
"Saya sendiri tidak menyangka wawancara dimuat pada The Saturday Profile New York Times 28/12/2018. Biasanya yang dimuat disitu adalah tokoh atau orang yang kaliber super top." Ungkap Sutopo Purwo.
Meski sikap kemanusiaannya sudah diakui oleh banyak media internasional, Sutopo masih menunjukkan sikap rendah hatinya.
Ia mengatakan bahwa apa yang ia lakukan hanyalah hal biasa sebagai seorang juru bicara BNPB.
"Sesungguhnya apa yang saya lakukan ini adalah biasa. Sebagai jubir BNPB saya harus terus menerus memberikan informasi bencana kepada media. Bencana tak mengenal waktu kapan kejadiannya, saya pun juga harus begitu," imbuhnya. (*)