Find Us On Social Media :

Mulai dari Ariel Noah, Rizal Armada hingga Faank Wali Kompak Nyanyikan Lagu Seventeen di Bawah Guyuran Hujan

By Siti Sarah Nurhayati, Selasa, 1 Januari 2019 | 06:52 WIB

Vokalis band gabungan yang mengisi acara Gempita 2019 membawakan lagu Seventeen.

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati

Grid.ID - Vokalis band gabungan yang mengisi acara Gempita 2019 menampilkan kejutan di sela-sela aksi panggungnya.

Kejutan tersebut diberikan untuk tiga mendiang personel Seventeen yang menjadi korban dalam bencana tsunami Banten pada 22 Desember 2018 kemarin.

Vokalis yang terlibat seperti Ariel Noah, Faank Wali, Rizal Armada, Dea Nev+, serta Tasya Rosmala yang kompak menyanyikan single milik Armada berjudul 'Jaga Selalu Hatimu'.

Baca Juga : Target 2019, Armada Ingin Rilis Album Baru dengan Dilengkapi Nuansa Ska dan Punk

Awalnya Andika Pratama selaku pembawa acara memberikan doa untuk para korban tsunami Banten tersebut dan menampilkan video singkat mengenai tsunami Banten yang sempat terekam beberapa waktu lalu itu.

Setelahnya para vokalis langsung menyanyikan single tersebut di bawah rintik air hujan dengan suasana yang mendadak sendu.

"Kita mau bawain lagu 'Jaga Selalu Hatimu' yang didekasikan untuk Seventeen," ungkap Rizal di Panggung Gempita 2019 Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara, Senin (31/12/2018).

Lagu tersebut menjadi kejutan di tengah gemerlap panggung momen pergantian tahun itu, dan memang didedikasikan untuk para personel Seventeen yang meninggal dunia dalam tragedi tersebut.

Tak hanya itu, single ini juga dipersembahkan dan untuk menguatkan Ifan Seventeen, sang vokalis yang menjadi satu-satunya korban selamat dalam grup band itu.

"Nyanyinya bukan Armada doang, gabungan vokalis, ada Ariel, Faank, Dea, Tasya Rosmala. Jadi lagu ini memang didedikasikan untuk Seventeen. Semoga Ifan terus kuat dan insyaAllah Allah ganti kesedihan dengan kebahagiaan yang luar biasa," tukasnya.

Seperti diketahui saat bencana tsunami Banten menyapu pesisir pantai, band Seventeen sedang manggung dalam acara gathering PT PLN Persero.

Sehingga mereka turut menjadi korban dalam musibah itu hingga membuat tiga personelnya, Bani (basis), Herman (gitaris) dan Andi (drumer) serta istri Ifan, yakni Dylan Sahara menjadi korban meninggal dunia. (*)