Grid.ID - Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya tampaknya belum melekat di sebagian masyarakat Indonesia.
Padahal sampah termasuk dalam masalah yang serius terutama di Jakarta.
Seperti yang terlihat pasca perayaan tahun baru 2019 di Monas, masih banyak sampah yang bececeran tidak pada tempatnya.
Baca Juga : Hanya Makan Sampah Laut, Korban Tsunami Banten ini Ditemukan Terdampar Selama 9 Hari!
Sehingga membuat para petugas kebersihan kesulitan untuk membersihkannya.
Nur Alifah (53), salah satu petugas kebersihan mengaku merasa kesulitan membersihkan sampah yang justru jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sejak bertugas membersihkan sampah pada pukul 00.00 WIB, Nur mengatakan sampah pada pergantian malam didominasi plastik kemasan makanan dan tikar yang dipakai untuk alas duduk pengunjung.
Baca Juga : Reaksi Gibran Rakabuming Saat Cuitannya Soal Boyband Korea Disebut 'Sampah'
Ia mengeluhkan kebiasaan pengunjung yang meninggalkan sampah begitu saja tanpa membuangnya ke tempat sampah terlebih dahulu.
"Plastik sama kardus. Sekarang ada tikar. Pada meninggalkan (sampahnya). Jadi pulang ya pulang saja gitu," ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (1/1/2019).
Ia juga mengeluhkan sampah yang sulit dibersihkan karena lengket karena musim penghujan.
Baca Juga : Miliki Rumah Botol Hingga Raih Penghargaan, Ridwan Kamil Terinspirasi Dari Sampah yang Dibuang!
Menurutnya, proses pembersihan sampah usai pergantian tahun kali ini diperkirakan memakan waktu selama tiga hari hingga benar-benar bersih.
"Paling tiga hari (membersihkannya) kalau bersih total. Banyak sampah, kalau enggak hujan gampang. Kan pada nempel di batu-batu ini juga," katanya.
Senada, Nurhayati (54) mengeluhkan kesulitan membersihkan sampah di sela musim penghujan.
Ia sudah mendatangi halaman Monas untuk menunaikan tugas sebagai petugas kebersihan sejak pukul 04.00 WIB.
Menurutnya, kebiasaan masyarakat yang malas membuang sampah pada tempatnya menyulitkan kerja petugas kebersihan.
"Pengunjung kalau bisa, tapi susah ya mbak dari dulu kalau sudah dikasih tau ada tempat sampah pun. Kalo sudah makan ninggalin sampah, berat kadang, harus kita yang samperin," keluhnya.
Baca Juga : Tidur Sendirian Beralaskan Karung dan Kardus di Tempat Sampah, Kisah Bocah Laki-Laki Ini pun Viral!
Sebaliknya, Sugianti (48) justru mengaku lebih mudah membersihkan sampah dibandingkan tahun lalu.
Namun, ia tetap berharap masyarakat lebih sadar untuk menjaga kebersihan sehingga petugas kebersihan seperti dirinya tidak merasa kesulitan saat membersihkan sisa-sisa sampah.
"Jaga kebersihanlah buang sampah pada tempatnya. Jangan main lempar. Orang kan suka abis minum main ditinggal. Kan kita bersihinnya susah," ujar Sugianti.
Baca Juga : Tenteng Tas Mewah Senilai Rp 66 Juta, Mayangsari Sebut Kota Orlando Sepanas Jakarta
Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) menerapkan sistem kerja dua shift untuk bersih-bersih sampah sisa perayaan tahun baru.
Shift malam dimulai dari pukul 00.30 - 06.00 WIB atau tepat setelah perayaan tahun baru. Sedangkan shift berikutnya dimulai pukul 06.00-16.00 WIB.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji sempat menyampaikan pihaknya telah menyiagakan 6.800 satuan tugas (satgas) kebersihan pada malam tahun baru 2019.
Baca Juga : Meski Hujan, Warga Jakarta Tetap Memadati Monas Untuk Menikmati Malam Pergantian Tahun
Satgas kebersihan akan bekerja membersihkan sampah mulai pukul 00.30 WIB dan ditargetkan sebelum pukul 06.00 WIB seluruh sampah sudah terangkut.
Isnawa menuturkan Dinas LH juga mengerahkan sarana kebersihan berupa 100 unit kendaraan angkut sampah jenis compactor, 50 unit mobil penyapu jalan otomatis (road sweeper), 42 unit pick-uplintas, 25 bus toilet, serta menyebar ribuan tempat sampah di lokasi-lokasi keramaian malam tahun baru. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun News dengan judul,"Petugas Kebersihan di Monas Keluhkan Kebiasaan Masyarakat yang Suka Buang Sampah Sembarangan"