Find Us On Social Media :

Ini 3 Pantangan yang Wajib Dipatuhi Sehabis Bercinta, Jika Dilanggar Miss V Bisa Infeksi Loh

By Way, Jumat, 5 Mei 2017 | 00:57 WIB

Bercinta di pagi hari juga memiliki beberapa manfaat.

Grid.ID- Seusai bercinta, enaknya memang tidur dan bersantai. 

Tapi sebenarnya ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh wanita setelah bercinta.

Wanita harus waspada, karena salah bertindak justru bisa mengganggu kesehatan Miss V.

Berikut hal-hal yang tidak boleh kamu lakukan sehabis bercinta, dilansir dari Thesun. 

(BACA JUGA Sarwendah 'Billing Kak Jupe Masih Berjalan, Uang Donasi Masih Dipakai' )

1. Jangan Mencuci Miss V dengan Sabun

Untuk menyegarkan Miss V setelah bermain, kamu memang perlu untuk membersihkan Miss V dengan air. 

Tapi jangan sekali-kali kamu bersihkan Miss V dengan sabun. 

Selain buat pH dari Miss V berkurang, Miss V kamu juga bisa terkena iritasi, yang mungkin memicu pada alergi. 

Cucilah dengan air bersih, agar Miss V tetap segar. 

Dokter spesialis kandungan, Leslie E.F. Page, M.D. mengatakan, ketika jaringan Miss V telah dilumasi, membengkak, dan bergesekan cukup lama saat bercinta, cara jaringan itu bekerja akan bereaksi pada lingkungan.

(BACA JUGA Sadis, Meski Ban Truk Selip Akibat Melindas Tubuh Istrinya, Jawaban Pria di Garut Ini Santai Banget )

2. Berendam air panas 

Terdengar romantis dan menyenangkan jika berendam bersama pasangan di bathup. 

Tapi sebaiknya hal ini jangan kamu lakukan ketika sehabis bercinta. 

"Ketika vulva membengkak, itu akan menanggapi rangsangan seksual, lalu akan terjadi pembukaan Miss V."

"Hal itu menandakan kamu memiliki kesempatan lebih besar terinfeksi oleh bakteri dari kulit anus suami" ujar Leslie.

(BACA JUGA Ini Rekomendasi 5 Face Mask Korea Murah Meriah, Bikin Kulit Makin Glowing )

3. Menahan Kencing atau Tidak Kencing

Kencing setelah seks itu penting dilakukan. 

Buang air kecil membantu kamu untuk membersihkan bakteri yang mungkin masuk ke dalam Miss V saat bercinta. 

Bakteri inilah yang bisa menyebabkan infeksi kandung kemih. (*)