Grid.ID - Peringatan dini mengenai gelombang tinggi sudah dikeluarkan oleh BMKG pada (31/12/2018).
BMKG memperkirakan gelombang tinggi tersebut akan ada sampai Kamis (3/1/2019).
Terkait dengan hal tersebut, masih ada wisatawan yang terjebak dalam Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.
Baca Juga : Bukannya Lari, Warga Justru Menonton Terjangan Gelombang Tinggi di Manado Layaknya Sebuah Acara Hiburan
Mereka belum bisa kembali lantaran cuaca buruk yang mengakibatkan ditutupnya jalur penyeberangan.
Menurut penuturan Camat Karimunjawa Karnanajeng saat dihubungi melalui sambungan telepon, sampai saat ini masih ada 297 wisatawan yang masih tertahan di Karimunjawa.
"Kalau saat ini, sementara mereka masih dikoordinir oleh biro perjalanan yang memberangkatkan wisatawan. Mereka masih tinggal di hotel," kata Karnanajeng, Rabu (2/1/2019).
Jumlah tersebut, katanya, bisa jadi berkurang karena ada jadwal penerbangan dari Bandara Dewandaru Karimunjawa ke Semarang pada hari ini.
"Mungkin berkurang hari ini, karena ada penerbangan," katanya.
Dia menuturkan, penutupan penyebarangan dari Pelabuhan Kartini menuju Karimunjawa, atau sebaliknya terjadi sejak 31 Desember 2018.
Baca Juga : Tsunami Banten : 14 Jam Sebelumnya, BMKG Telah Keluarkan Peringatan Dini Adanya Gelombang Tinggi