Grid.ID - Hati ibu mana yang tega mengetahui anak perempuannya dicabuli oleh tak bertanggung jawab?
Pedih, perih, marah, dan dendam, itulah yang dirasakan oleh 13 wanita ini yang anaknya jadi korban pencabulan oleh pelaku yang usianya sudah kakek-kakek.
Jajaran Polres Tangerang Selatan mengamankan KM (59) yang telah mencabuli 13 anak perempuan.
Kakek yang bermukim di Jalan Bidar, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang itu ternyata telah mencabuli belasan anak yang merupakan tetangganya.
Ia dibekuk di kediamannya di Jalan Bidar XI Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, akhir pekan lalu.
(BACA JUGA Pelecehan, Wawancara Jadi Pramugari, Calon Pelamar Justru Diminta Lepas Baju)
"Modus yang dilakukan oleh pelaku yaitu dengan cara mengajak para korbannya ini nonton film," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto, Kamis (4/5/2017).
Para korban merupakan teman sepermainan dari cucu tersangka.
Ia mengajak anak-anak tersebut menonton film bergenre horor.
"Dikasih nonton DVD film horor, kemudian korbannya itu takut dan dipeluk oleh tersangka," ucapnya.
Setelah itu, kakek berusia 59 tahun ini melancarkan aksi bejatnya.
Ia memaksa para korbannya pergi ke rumahnya.
(BACA JUGA Jangan Sampai Seperti Ini Ladies! Niatnya Bisnis Online Ibu 42 Tahun Ini Malah Kena Pelecehan Seksual)
"Dia melakukan itu saat kediamannya sedang sepi penghuni. Jadinya leluasa," ungkap Fadli.
Menurut Fadli, tersangka masih beristri. Istrinya sebagai ibu rumah tangga yang tiap sore terkadang tak berada di rumah.
"Pelaku melakukan aksinya itu sore. Dia bekerja sebagai sekuriti," jelas Fadli.
Polisi saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka.
Fadli mengungkapkan, pelaku melakukan aksi bejatnya itu sejak Desember 2014. Anak-anak yang menjadi korban merupakan teman sepermainan cucunya.
"Pada April 2017, ada korban yang menceritakan kejadian itu kepada orangtuanya dan segera melaporkan kepada kami," ucapnya.
(BACA JUGA 5 Kasus Pemerkosaan Paling Sadis Di Dunia, Nomer 4 Nama Korbannya Enno Farihah)
Menurut Fadli, saat ini sudah ada enam korban yang dimintai keterangan. Polisi terus melakukan pemeriksaan dan perkembangan lebih lanjut terkait perakara tersebut.
"Ada satu korban yang mengalami kerusakan pada alat vitalnya," kata Fadli.
Fadli tampak emosional dan merasa prihatin atas kejadian ini. Ia menambahkan, tersangka menghancurkan masa depan anak, padahal seharusnya bertugas melindungi generasi bangsa ini.
"Pelaku pekerjaannya sekuriti (Satpam) dan masih beristri. Kami akan buat posko center di kawasan tempat tersangka tinggal. Dan berharap jika ada korban lainnya dapat melaporkan ke kami. Saat ini para korban juga masih mengalami trauma," paparnya. (*)