Find Us On Social Media :

Tragis! Pelancong Asing Digigit Komodo di Pulau Komodo, Ini Kronologinya

By Alfa, Jumat, 5 Mei 2017 | 04:31 WIB

Dua ekor komodo, jantan dan betina di Taman Nasional Komodo tengah mengoyak dua ekor kambing muda, Labuan Bajo, Senin (6/6/2016). Komodo betina umumnya lebih agresif soal makanan.

Grid.ID - Seorang turis Singapura terluka parah oleh seekor komodo di Manggarai Barat, Indonesia, pada Rabu (3/5/2017).

Lon Lee Alle, 50, berada di distrik Nusa Tenggara Timur untuk mengunjungi Taman Nasional Komodo.

Dia ingin melihat beberapa dari mereka berpesta dengan babi dan kambing.

Naas, fotografer asal Singapura ini digigit komodo di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Menurut Kepala Taman Komodo, Sudiyono, yang dikutip Grid.ID dari The Jakarta Post, menambahkan bahwa kejadian terjadi baru pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. ada orang digigit seekor komodo.

(BACA JUGA : Keindahan Alam Pulau Komodo dari Jepretan Kamera Penyanyi Gamaliel Tapiheru Saat Liburan ke Sana)

Sudiyono, juga menjelaskan bahwa pada awalnya Loh Lee Aik hanya menonton beberapa komodo yang memakan babi dan kambing milik penduduk desa.

Dia mendekati binatang untuk dipotret, mengabaikan peringatan penduduk setempat bahwa dia seharusnya tidak terlalu dekat.

“Wisatawan asing asal Singapura yang juga adalah fotografer ini digigit oleh seekor komodo di wilayah pegunungan atau sekitar 200 meter dari arah pustu (puskesmas pembantu) Desa Komodo,” kata Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast kepada Kompas.com dan dikutip Grid.ID pada Rabu (4/5/2017) malam.

Atas kejadian ini, Jules Abrahama menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

Menurut dia, kejadian itu bermula ketika pada Senin (1/5/2017), Loh berangkat dari Labuan Bajo (ibu kota Kabupaten Manggarai Barat) menuju Kampung Komodo dan menginap di rumah warga masyarakat bernama H Kasing.

Ia berangkat ke pulau Komodo dengan tujuan untuk mengumpulkan foto aksi komodo.

Kemudian, pada Selasa 2 Mei 2017, saat Loh berjalan-jalan mengelilingi Kampung Komodo tersebut, ia melihat ada seekor kambing yang digigit oleh seekor komodo di kompleks Pekuburan Umum dekat pustu Desa Komodo.

Kejadiannya cepat dan dia tidak sempat mendokumentasikannya.

Selanjutnya, Loh mendapatkan informasi dari warga setempat bahwa apabila sudah ada kambing yang digigit komodo dan kemudian mati, pasti komodo akan turun dari gunung untuk memangsa kambing yang sudah mati itu.

Setelah itu keesokan harinya yaitu Rabu 3 Mei 2017, sekitar pukul 08.00 Wita, Loh datang ke tempat bangkai kambing yang telah mati di pegunungan sekitar 200 meter dari arah Pustu Desa Komodo tanpa didampingi ranger atau warga masyarakat untuk melakukan pengambilan gambar.

(BACA JUGA : Ternyata Darah Komodo Sangat Ajaib dan Bisa Selamatkan Ribuan Manusia)

“Setelah sampai di lokasi kejadian, korban (Loh) melihat seekor komodo sedang memangsa seekor kambing sehingga korban pun berusaha untuk mengabadikan momen tersebut. Namun korban tidak tahu ada seekor komodo kecil yang berada di sekitar korban yang kemudian langsung menggigit betis kaki bagian kiri hingga mengalami luka robek,” kata Jules.

Sekitar pukul 08.30 Wita, masyarakat memberitahu Bhanbinkamtibmas Desa Komodo yakni Bripka Anhar bahwa ada orang yang digigit komodo.

Anggota polisi itu yang dibantu warga langsung melakukan pertolongan terhadap dan mengevakuasi korban ke pustu Desa Komodo untuk dilakukan pertolongan pertama dengan melakukan jahit di lukanya dan diberikan anti biotik.

“Setelah itu Bhabinkamtibmas Bripka Anhar dibantu warga, lalu mengantarkan korban ke perahu milik nelayan setempat untuk dibawa menuju Labuan Bajo guna pengobatan selanjutnya. Di tengah perjalanan, korban dijemput oleh Tim Basarnas dan Pos AL agar lebih cepat sampai Labuan Bajo untuk dibawa menuju Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo,” ucapnya. 

Pantas saja kalau dia digigit karena komodo tidak suka diganggu ketika makan. (*)