Meski dukungan dari teman-teman sekolah dan komunitas-komunitas terus mengalir, belum cukup untuk biaya pengobatan Putra.
Dalam akun Facebooknya, Fitri membagikan cerita.
Setiap tiga hari ia harus membeli obat, oksigen, dan lain-lainnya.
Dan ini dirasakan memberatkan.
Tidak dijelaskan apakah ia sudah terdaftar menjadi anggota BPJS atau belum.
(BACA JUGA Tak Hanya Hiburan, 3 Variety Show Korea Ini Bisa Bikin Kamu Makin Pinter, Tonton Deh! )
Fitri bercerita pengobatan untuk anaknya, termasuk untuk operasi tidak ditanggung BPJS.
Undangan untuk membantu Putra ini pun sangat ramai di media sosial, baik facebook ataupun instagram.
Ibu Hamil Pastikan Bebas dari TORCH
Torch adalah infeksi yang umumnya terjadi pada ibu hamil.
Penyebabnya adalah Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simplex virus II (HSV-II).
Menurut laporan Faras dalam nakita.grid.id, dugaan adanya infeksi TORCH bisa dibuktikan melalui pemeriksaan darah, yaitu dengan pengukuran titer IgG (Immunoglobulin G) dan IgM (Immunoglobulin M)
(BACA JUGA Tinggal Menghitung Hari, IIMS 2017 Banjir Promo dan Diskon, Termasuk Bunga 0 Persen dan Hadiah Honda CRV )
Dalam kolom tanya jawab Nakita dengan dr Judi Januadi Endjun, Sp. OG dari Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto, TORCH bisa menyerang siapa pun.
Infeksi bisa terjadi karena bakteri, jamur atau virus.
“Bila hasil pemeriksaan TORCH ibu hanya ada IgG, Insya Allah Ibu aman untuk hamil, dengan pengawasan yang terprogram."
(BACA JUGA Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Masuk Jalur Busway, Kalau Pak Ahok Nggak Mau )
"Namun bila IgM positif, Ibu memerlukan pengobatan."
“Sayangnya, sebagian besar virus belum ada obatnya (misalnya, infeksi rubella atau CMV), sehingga Ibu harus menunggu sampai IgM itu hilang,” paparnya. (*)