Kejadian serupa terjadi kembali pada 4 Mei kemarin. Penerbangan Rusia tersebut berbalik arah setelah dicegat F-22 lagi.
(BACA JUGA Menegangkan, Pesawat Tergoncang Hebat dan Penumpang Tumpah Ruah, Termasuk Beberapa Bayi)
Menurut juru bicara NORAD John Cornelio, “Kami belum pernah melihat tingkatan aktivitas semacam ini selama bertahun-tahun,” setelah Rusia meningkatkan frekuensi penerbangan ujicobanya.
Jika F-22 terpaksa berlaga melawan Su-35S, keduanya akan menjadi lawan cukup seimbang mengingat kemampuan thrust vectoring yang sama-sama dimiliki kedua jet tempur modern itu.
Sebenarnya tidak jelas alasan bagi AU Rusia mengirimkan Su-35S mendekati wilayah Amerika Serikat.
Dari segi taktik, sangat kecil kemungkinan terjadi dogfight antar kedua belah pihak.
Rusia walaupun hobi memprovokasi, tidak akan segegabah itu untuk benar-benar melakukan penerobosan ke perbatasan.
Di sisi lain, AS pun hanya punya intensi untuk mengusir saja, toh pencegatan selalu terjadi di atas wilayah internasional.
Mungkinkah Rusia sekadar menaikkan pamor Su-35S supaya laku dijual ke berbagai negara? Itu yang kita belum tahu.
Aryo Nugroho / Angkasa