Diakhiri himbauan agar pembaca segera meneruskan (forward) ke teman atau forum yang lebih luas.
Misalnya “Jika kamu tidak meneruskan informasi ini, maka akan ada kesialan yang menimpa esok hari”.
(BACA JUGA: Serem, Wajah Cut Zara Babak Belur Begini karena Jadi Korban KDRT)
3. Cek nama domain
Media resmi tidak akan memakai blog gratisan seperti WordPress atau Blogspot.
Saat ini, penyebar hoax seringkali memakai blog gratisan seperti itu untuk melakukan penipuan online, menyebar berita palsu, memuat pornografi, atau menjual obat ilegal.
Meskipun saat ini membeli nama domain memang sangat murah, namun ini bisa menjadi filter awal.
4. Cek alamat dan kontak
Setelah alamat situs yang meyakinkan, cek pula alamat dan nomor telepon yang tercantum di situsnya.
Biasanya ada kanal Contact Us.
Sumber hoax biasanya tidak mencantumkan alamat dan nomor telepon yang benar, agar nggak terlacak keberadaannya.
Bahkan, seringkali alamat yang dicantumkan palsu atau memakai alamat kantor orang lain.