Find Us On Social Media :

Jangan Asal Ikut Tren, Pahami Dulu Diet Ketogenik Sebelum Mencoba, Bisa Mengubah Mood Lho

By Indra, Senin, 8 Mei 2017 | 15:56 WIB

Kelebihan utama dari diet ini adalah tidak menyebabkan kita kelaparan.

Grid.ID - Banyak cara untuk kurus, salah satunya dengan diet.

Meski begitu, diet juga banyak metode dan caranya.

Salah satu yang sedang tren adalah diet ketogenik.

Secara umum, diet ketogenik merupakan pola makan yang menerapkan konsumsi tinggi lemak, konsumsi protein dalam jumlah rendah sampai sedang, serta karbohidrat rendah.

Dalam diet ketogenik, 75-90 persen kebutuhan kalori harian dipenuhi dari lemak, 6-20 persen dari protein, dan konsumsi karbohidrat tak lebih dari 5 persen.

Pada awalnya metode diet ini ditujukan untuk mengendalikan serangan kejang pada epilepsi.

Hal itu terjadi sebelum ditemukannya obat untuk kejang.

Walau begitu, diet tersebut juga banyak diterapkan oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Target diet ini adalah mencapai ketosis, kondisi dimana tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama dan bukan karbohidrat.

Setelah tiga sampai empat hari diet ketogenik, cadangan karbohidrat yang disebut glikogen, akan berkurang dan terjadi ketosis yang memicu penurunan berat badan.

Selain itu, secara fisik juga akan terlihat tubuh menjadi lebih ramping.

(BACA JUGA Anak Generasi Millennials Berani Melakukan Hubungan Seks di Luar Nikah, Salah Siapakah? )

(BACA JUGA Selain Payudara, Ternyata Ukuran Tubuh Tersembunyi Ini Juga Menentukan Kekuatan Seks Wanita di Mata Pria)

Kelebihan utama dari diet ini adalah tidak menyebabkan kita kelaparan karena pola makannya mengharuskan kita memperbanyak lemak.

Selain itu, kondisi ketosis juga membuat nafsu makan berkurang.

Beberapa penelitian menunjukkan diet ini cukup efektif.

Selain itu, terjadi juga penurunan kadar tekanan darah, trigliserida, dan kadar Kolesterol baik.

Sayangnya, sebagian besar orang yang menjalankan pola diet ini tidak bisa bertahan lama.

Lemak yang dianjurkan dalam diet ini tentunya adalah lemak yang sehat, misalnya daging, telur, minyak nabati, minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, dan sebagainya.

Dengan hanya mengonsumsi 50 gram karbohidrat dalam satu hari, tentu pilihan makanannya menjadi terbatas.

(BACA JUGA Nggak Cuma Kekerasan Fisik, Beberapa Tindakan Ini Juga Termasuk KDRT)

(BACA JUGA Hindari 3 Penyebab ini, yang Membuat Atraksi Seksmu Jadi Tidak Menyenangkan)

Untuk sarapan misalnya, mungkin kamu hanya bisa mengasup satu telur dengan sayuran rendah kalori dan alpukat.

Sementara itu makan siang bisa berupa salad dan balsamic vinegar sebagai dressing, serta potongan ayam.

Untuk camilan, kamu bisa mengonsumsi kacang-kacangan.

Konsumsi karbohidrat yang sangat rendah diketahui bisa mengubah mood.

Beberapa orang juga mengeluhkan sulit tidur dan mudah tersinggung.

Mereka juga jadi terobsesi pada makanan yang dilarang, terutama karbohidrat.(*)

(Lusia Kus Anna)