Minimal dalam laga uji coba di wilayahnya.
Impiannya itu tidak langsung terwujud. Ia mengawali karirnya sebagai wasit di futsal tahun 2015.
Ketika itu ia masih di level 3, sedangkan untuk menjadi wasit sepakbola harus level C2.
(BACA JUGA Anak Generasi Millennials Berani Melakukan Hubungan Seks di Luar Nikah, Salah Siapakah? )
Keprofesionalannya terbukti.
Kini, di futsal, alumnus FPOK Universitas Pendidikan Indonesia ini sudah berada di level 2.
Namun semangatnya tak pernah pudar.
Ketika menjadi wasit pertandingan KU-9 tahun, ia terlihat gesit.
Paparan sinar matahari seolah tak ia rasakan.
Ia terus berlari mengejar mimpinya, ingin menjadi wasit pertama di Indonesia di skala nasional, dan bahkan internasional, seperti FIFA.
Penasaran dengan sosoknya? Intip, yuk instagramnya! (*)
(BACA JUGA Selain Payudara, Ternyata Ukuran Tubuh Tersembunyi Ini Juga Menentukan Kekuatan Seks Wanita di Mata Pria)
(BACA JUGA Hindari 3 Penyebab ini, yang Membuat Atraksi Seksmu Jadi Tidak Menyenangkan)